Scroll untuk baca artikel
Berita

Pasar VOC di Benteng Mayangan Kota Probolinggo, Hidupkan Nuansa Tempo Dulu

×

Pasar VOC di Benteng Mayangan Kota Probolinggo, Hidupkan Nuansa Tempo Dulu

Sebarkan artikel ini
Probolinggo

Kota Probolinggo, BULETIN.CO.ID – Satu festival bernuansa tempo dulu digelar di Kota Probolinggo, yakni Pasar VOC. Kegiatan yang memadukan potensi ekonomi, seni budaya lokal, serta warisan bangunan kolonial ini diselenggarakan oleh warga Kelurahan Mayangan di area Benteng Mayangan, Jalan Ikan Lumba-lumba, selama dua hari, Sabtu–Minggu (13–14/9).

Pembukaan festival berlangsung meriah pada Sabtu (13/9) malam, ditandai dengan peresmian oleh Wali Kota Probolinggo, dr. Aminuddin yang didampingi oleh Ketua TP PKK dr. Evariani. Suasana semakin unik karena keduanya tampil dengan busana khas, dr. Amin mengenakan seragam pejuang kemerdekaan, sementara dr. Evariani bergaya ala Noni Belanda. Kehadiran warga pun tak kalah menarik, banyak yang memakai pakaian ala pangeran Jawa, prajurit Belanda, hingga busana etnik nusantara.

Didampingi Camat Mayangan, Agus Dwiwantoro, wali kota dan istri meninjau seluruh stan yang berjejer di area Pasar VOC. Setiap sudutnya didesain bernuansa kuno, lengkap dengan sajian kuliner tradisional, minuman khas, serta aneka produk kerajinan lokal. Di panggung utama, musik keroncong, akustik, fashion show dan tari tradisional turut mengiringi kemeriahan dengan latar bangunan benteng kolonial. Seluruh dekorasi ini semakin menguatkan atmosfer seolah membawa pengunjung kembali ke masa kekuasaan VOC.

BACA JUGA :
Diskan Sosialisasikan Pengembangan Potensi Mata Pencaharian Alternatif Bagi Keluarga Nelayan Probolinggo

Dalam sambutannya, dr. Aminuddin mengaku bahagia atas terselenggaranya Pasar VOC ini. Wali kota berharap festival ini dapat menjadi destinasi wisata baru sekaligus masuk dalam kalender rutin wisata budaya Kota Probolinggo.

“Mudah-mudahan acara pada malam hari ini bisa betul-betul berkesan sehingga masyarakat juga ingin untuk meneruskan kegiatan-kegiatan ini menjadi salah satu kalender wisata di Kota Probolinggo,” harap dr. Amin.

Tak hanya itu, dirinya juga berencana melakukan pemugaran Benteng Mayangan agar semakin memperkuat citra Kota Probolinggo sebagai kota budaya. Rencana ini bahkan telah dikomunikasikan dengan sejumlah pihak di Leiden, Belanda, terkait desain asli benteng pada masa kolonial.

BACA JUGA :
Pj. Wali Kota Probolinggo Berikan Penghargaan pada 4 Perangkat Daerah

“Benteng ini sudah kita telusuri sampai ke Leiden di Belanda dan kita ingin nanti kalau memungkinkan kita pugar lagi bentuknya, secara garis besar sudah kita dapat. Betul-betul nanti dengan adanya benteng ini bisa menunjukkan bahwa Kota Probolinggo merupakan salah satu kota yang punya histori atau kota budaya di Indonesia,” ungkap wali kota.

Sementara itu, Ketua Pelaksana yang juga Ketua LPM Kelurahan Mayangan, Adi Riyanto, menyampaikan bahwa Pasar VOC murni digagas melalui swadaya masyarakat. Kegiatan ini juga menjadi bagian dari dukungan terhadap program Probolinggo Bersolek yang diinisiasi oleh Wali Kota dr. Aminuddin dan Wakil Wali Kota Ina Dwi Lestari.

“Dalam rangka mendukung program wali kota dan wakil wali kota yaitu Kota Probolinggo Bersolek melalui peningkatan potensi budaya lokal di wilayah Kota Probolinggo khususnya di Kelurahan Mayangan Kecamatan Mayangan,” jelas Adi.

BACA JUGA :
Puluhan PPPK Tahap I Kota Probolinggo Terima SK Pengangkatan

Senada dengan hal tersebut, Camat Mayangan Agus Dwiwantoro, menjelaskan alasan penggunaan nama Pasar VOC karena lokasinya memang berada di dalam area bekas benteng penjajah Belanda. Agus menambahkan, ke depan festival ini akan digelar secara rutin setiap tiga bulan sekali, sebagai upaya untuk menggerakkan perekonomian UMKM di wilayah setempat.

“Selanjutnya kalau kita ngomong Pasar VOC, perlu kami sampaikan karena ini sudah luar biasa antusiasnya sehingga saya tidak akan berhenti di sini, teman-teman juga tidak akan berhenti di sini, nanti kita agendakan acara ini 3 bulanan. Setuju ya?,” terang Camat Agus

Acara berlanjut dengan prosesi penyalaan obor sebagai tanda dimulainya Pasar VOC serta ditutup dengan penyerahan cinderamata kepada wali kota dan pemberian santunan bagi perwakilan pengemudi ojek online Kota Probolinggo. (*)

Penulis : Sudarsono

**) IIkuti berita terbaru BULETIN.CO.ID di Google News klik disini dan jangan lupa di follow.