Denpasar, BULETIN.CO.ID – Menindaklanjuti Instruksi Kapolri Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo agar Polri dan Jajaran menyiapkan langkah-langkah tepat demi kelancaran distribusi dan harga minyak goreng curah sesuai dengan harga eceran tertinggi (HET) dan Instruksi ini disampaikan melalui surat telegram Kapolri Nomor: ST/990/V/RES 2.1/2022 tanggal 20 Mei 2022, Kapolresta Denpasar AKBP Bambang Yugo Pamungkas S.H.,S.I.K.,M.Si. bersama Forkopimda Kota Denpasar Sabtu (28/5/) melakukan pengecekan Stok minyak goreng dipasaran serta harga ditingkat konsumen.
Bersama Dandim 1611 Badung Kolonel Inf. Dody Trio Hadi, S.Sos., Wakil Walikota Kadek Agus Arya Wibawa, SE,MM., dan sejumlah pejabat pemerintah, rombongan melakukan pengecekan di UD. Bintang Terang Jalan Ahmad Yani Utara, Deby Kusnadi selalu Pemilik menjelaskan bahwa selama ini UD. Bintang Terang mendapatkan pasokan minyak dari PT. Star Benoa, sampai saat ini pasokan lancar dan tidak ada keluhan dari pelanggan maupun pengecer baik dari pendistribusian maupun takaran minyak.
“Kami melayani sekitar 80 orang pengecer dengan harga yang di berikan kepada pengecer sebesar Rp.14.400 Per kilo,” Ujurnya.
Selanjutnya rombongan meninjau Pasar Poh Gading Jalan Tunggul Ametung Denpasar, sejumlah toko menjadi sasaran pengecekan salah satunya toko Paito Bapak Ito Adi Sucipto yang menjual minyak curah, dirinya menjual perkilo dengan harga 15.500.
“Sehari rata rata penjualan sebanyak 40 kilo dan kalau ramai bisa mencapai 80 kilo dan stok harian kami 80 kilo yang dibeli dari UD Bintang Terang,” Ucapnya.
Selain mengecek ketersediaan minyak Goreng Rombongan Forkopimda Kota Denpasar juga melaksanakan pengecekan di beberapa areal penjualan sembako di Pasar Poh Gading dan dari para pedagang mengatakan sampai saat ini stok sembako masih tercukupi.
Sementara itu Kasi Humas Polresta Denpasar Iptu I Ketut Sukadi membenarkan kegiatan Forkopimda Kota Denpasar yaitu pengecekan harga dan ketersedian Minyak Goreng di Pasar dan tingkat Subdistributor.
“Pengecekan ini untuk memastikan kestabilan harga dan ketersedian Minyak Goreng di Pasaran, ” Ucap Kasi humas. (Rofiuddin)