Indramayu, BULETIN.CO.ID – Salah satu warga penerima Bantuan Sosial (Bansos) mengundurkan diri sebagai penerima program BPNT (Bantuan Pangan Non Tunai). Pengunduran diri itu dilakukannya karena merasa dirinya bukan orang yang berhak mendapat bantuan tersebut.
“Saya sadar bantuan yang saya terima ini tidak tepat sasaran karena saya keluarga mampu, maka saya mengundurkan diri dari bantuan pemerintah ini mohon bisa diganti dengan orang yang lebih berhak yakni orang yang tidak mampu,” kata Sukarto warga yang secara sukarela mau mengundurkan diri sebagai penerima Bansos.
Sukarto adalah warga Desa Jayalaksana Kecamatan Kedokanbunder Kabupaten Indramayu yang telah menandatangani surat pernyataan mengundurkan diri sebagai penerima bansos BPNT karena ia merasa bukan kategori keluarga yang harus mendapatkan BPNT.
Surat pengunduran diri ini telah ditandatanganinya dan diserahkan langsung kepada Camat Kedokanbunder, Atang Suwandi dan Kuwu Jayalakasana H. Warno di kediamannya rabu (11/01/2023)
Dihadapan Camat, Sukarto mengaku kalau dirinya mengundurkan diri dari penerima Bansos karena merasa bantuan yang diterimanya tidak tepat sasaran.
Pada awalnya, Sukarto merasa bingung karena menerima bansos BPNT padahal dirinya dari keluarga yang mampu. Karena desakan dari berbagai pihak, akhirnya bantuan tersebut diambil namun bantuan itu ia serahkan kepada orang yang tidak mampu dan lebih berhak.
Seiring dengan adanya kebijakan penempelan stiker sebagai keluarga miskin di rumahnya, Sukrto pun menolak keras. Kemudian dengan sukarela Sukarto lantas melaporkan ke Kuwu Jayalaksana dan petugas sosial yang ada di desa untuk mengundurkan diri sebagai penerima BPNT.
Camat Kedokanbunder, Atang Suwandi yang menerima langsung surat pernyataan pengunduran diri tersebut sangat menyambut baik dan gembira. Apa yang dilakukan oleh Sukarto tersebut diharapkan diikuti oleh keluarga mampu lainnya.
“Ini luar biasa, beliau mau mundur sebagai penerima bansos dan dicoret dari DTKS untuk bisa digantikan orang lain yang tidak mampu,” ujar Atang. (Dais)