Bondowoso, BULETIN.CO.ID – Dalam rangka menjaga keselamatan bangsa, Pondok Pesantren Nurut Taqwa Cermee Kabupaten Bondowoso, Jawa Timur, menggelar sholawat bersama dan ijazah kubro, Senin (4/11/2023) malam.
Ijazah kubro dipimpin langsung oleh ulama kharismatik asal Jawa Tengah, Habib Muhammad Luthfi bin Yahya atau Habib Luthfi.
Rencananya Habib Luthfi datang ke Pondok Pesantren yang dipimpin oleh ulama muda Kiai Nawawi Maksum.
Tetapi karena agenda dan satu hal yang tidak bisa ditinggalkan, Habib Luthfi hadir secara virtual melalui zoom meeting.
Namun hal itu tidak mengurangi semangat puluhan ribu jemaah. Dalam kesempatan tersebut Habib Luthfi memberikan ijazah amalan kepada jemaah.
Habib Luthfi juga mengucapkan selamat kepada Pondok Pesantren Nurut Taqwa Cermee Bondowoso, karena telah sukses menggelar acara ijazah kubro.
“Selamat buat ulama muda Kiai Nawawi Maksum atas terselenggaranya istighosah akbar untuk Indonesia Maju,” kata salah satu ulama paling disegani di Nusantara itu.
Dia berharap santri dan kalangan pemuda selalu ada untuk Indonesia Maju.
Kemudian Habib Luthfi memberikan ijazah amalan kepada jemaah. Dia berharap jemaah istiqomah membacanya. “Tidak lain untuk menuju Indonesia Maju,” imbuh dia.
Indonesia Maju sendiri merupakan nama koalisi pasangan capres cawapres Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming.
Dalam kegiatan tersebut tampak pula terpampang foto Habib Luthfi, Prabowo Subianto, Gibran Raka Buming dan ulama muda Kiai Nawawi Maksum.
Dalam sambutannya, Pengasuh Pondok Pesantren Nurut Taqwa Cermee Bondowoso, Kiai Nawawi Maksum menjelaskan, berkah sholawat dan karomah habib Habib Luthfi bin Yahya, puluhan ribu jemaah tumpah ruah hadir dalam acara tersebut.
Dia meyakini, puluhan ribu jemaah yang hadir, semata-mata berharap mendapatkan syafaat baginda nabi Muhammad SAW dan barokah para habaib dan ulama.
Menurutnya, karena momentumnya adalah tahun politik, dia berharap dengan kegiatan ini masyarakat tidak dipecah belah dan Pemilu berjalan damai.
Dia mengimbau agar jemaah mengantisipasi adanya fitnah atau hoaks yang memanfaatkan momentum Pemilu 2024.
“Misalnya fitnah murahan ijazah palsu, fitnah dinasti dan beragam fitnah yang menyebabkan kegaduhan,” terang dia.
Menurutnya, fitnah biasanya dilakukan oleh orang-orang yang tidak menggunakan hati nurani, dan sudah merasa tertekan.
“Oleh karena itu, melalui majelis ini fitnah dan informasi bohong seputar Pemilu semoga dikalahkan,” harap dia.
Salah seorang jemaah, Arip mengaku senang dengan adanya majelis tersebut karena bisa mendapatkan ijazah dari Habib Luthfi bin Yahya.
“Meskipun melalui online, tapi rasanya sudah sangat senang bisa disapa oleh beliau, Habib Luthfi,” terang dia.
Informasi dihimpun, acara tersebut dihadiri langsung murid Habib Luthfi, ratusan tokoh agama yang terdiri habaib dan ulama muda di Jawa Timur.(Nang)