Bondowoso, BULETIN.CO.ID – Seluruh pelajar SMA/SMK di Kabupaten Bondowoso diminta untuk membagikan posisi keberadaan terkini mereka (share loc) kepada wali kelas masing-masing, Minggu (31/8/2025).
Instruksi tersebut merupakan anjuran dari Kepala Cabang Dinas (Kacabdin) Pendidikan Provinsi Jawa Timur wilayah Bondowoso–Situbondo, Slamet Riyadi. Dalam pesan WhatsApp yang beredar, disebutkan bahwa peserta didik diminta tetap berada di rumah dan mengirimkan lokasi terkini sebanyak dua kali dalam sehari.
“Jam 07.00 dan jam 14.00 masing-masing siswa wajib share loc kepada wali kelas,” demikian bunyi anjuran tersebut.
Tak hanya siswa, seluruh GTK (Guru dan Tenaga Kependidikan) juga mendapat himbauan untuk melakukan hal yang sama.
Dikonfirmasi terpisah, Slamet Riyadi membenarkan adanya anjuran itu. “Iya pak, betul anjuran dari saya,” ujarnya. Ia menambahkan, instruksi tersebut mengacu pada Surat Edaran Sekjen Dikdasmen No. 13 Tahun 2025.
Sejumlah sekolah langsung menindaklanjuti anjuran ini. Kepala SMK Negeri Klabang, Daris Wibisono, memastikan pihaknya menerapkan kebijakan tersebut. “Bukan edaran resmi, tapi anjuran di WA. Kita akan melaksanakan itu,” jelasnya.
Di sisi lain, masyarakat juga menanggapi kebijakan ini. Ervandi, warga Kelurahan Badean, Kecamatan Bondowoso, mengaku telah meminta anaknya yang duduk di bangku kelas 2 SMA untuk tidak ikut serta dalam aksi unjuk rasa.
“Khawatir demo terjadi seperti di wilayah lain. Mudah-mudahan aman dan damai di Bondowoso,” katanya.
Beredar informasi, sejumlah mahasiswa akan menggelar aksi demonstrasi di depan Gedung DPRD dan Mapolres Bondowoso pada hari yang sama. Dalam flyer yang tersebar, aksi tersebut bertajuk Solidaritas Bondowoso Bersatu sebagai bentuk keprihatinan atas tragedi 28 Agustus 2025 yang menimpa Affan Kurniawan, serta dugaan hilangnya nilai kemanusiaan oleh aparat kepolisian.(Nang)
