Berita

Pelajar SMP di Kerinci Diduga Dianiaya Pelajar SMA, Orang Tua Korban Desak Polisi Bertindak Tegas

×

Pelajar SMP di Kerinci Diduga Dianiaya Pelajar SMA, Orang Tua Korban Desak Polisi Bertindak Tegas

Sebarkan artikel ini

Jambi, BULETIN.CO.ID – Tindakan kekerasan terhadap pelajar kembali terjadi di wilayah Kabupaten Kerinci, Jambi Seorang siswa SMP Negeri 13 Kerinci, Azza, warga Desa Pengasi Lama, Sangrahan Agung, menjadi korban dugaan pemukulan yang dilakukan oleh seorang pelajar SMA asal Desa Tarutung. Insiden ini terjadi saat Azza dan rekannya, Dio, tengah dalam perjalanan menuju sekolah, pada Selasa (29/04/2025).

Berdasarkan informasi yang dihimpun, saat mengendarai sepeda motor menuju sekolah, Azza tiba-tiba dipepet dari arah belakang oleh pelaku. Tanpa ada perselisihan sebelumnya, pelaku langsung memukul wajah Azza hingga mengalami luka lebam yang cukup serius.

BACA JUGA :
Kapolri Pastikan Kapolda Jambi dan Rombongan dalam Perawatan Maksimal RS Bhayangkara

Mengetahui kejadian tersebut, ayah korban, Edi Tanjung langsung melaporkan peristiwa ini ke Polres Kerinci. Ia mengecam keras tindakan pelaku yang dinilai brutal dan tidak berperikemanusiaan.

“Saya sangat tidak terima anak saya diperlakukan seperti itu. Wajah anak saya babak belur, dipukul tanpa alasan jelas oleh seorang pelajar SMA dari Tarutung. Ini bukan hanya soal kekerasan fisik, tapi sudah menyangkut rasa aman anak-anak kami saat bersekolah,” ungkap Edi dengan nada geram.

BACA JUGA :
Kapolri Beri Apresiasi Langsung ke TNI yang 'Berputar' dan Tim Gabungan Evakuasi Kapolda Jambi

Edi juga mengungkapkan bahwa pascakejadian, situasi sempat memanas. Teman-teman Azza yang mengetahui peristiwa tersebut hampir melakukan aksi balasan ke Desa Tarutung sebagai bentuk solidaritas. Namun Edi dengan sigap mengambil tindakan untuk meredam suasana.

“Saya lihat sendiri mereka sudah berkumpul dan nyaris menyerang ke kampung pelaku. Tapi saya tegaskan, jangan ada aksi balas dendam. Kita serahkan semuanya kepada aparat penegak hukum. Jangan sampai satu kekerasan dibalas dengan kekerasan yang lain,” ujarnya.

Lebih lanjut, Edi meminta agar pihak kepolisian bertindak cepat dan adil dalam menangani kasus ini. Ia berharap pelaku segera diamankan dan diberikan sanksi hukum yang tegas agar kejadian serupa tidak terulang.

BACA JUGA :
Kapolri Tinjau Evakuasi Kapolda Jambi dan Rombongan, Apresiasi Kerja Keras Tim Gabungan

“Sebagai orang tua, saya hanya ingin keadilan. Anak saya datang ke sekolah untuk belajar, bukan untuk dipukuli. Kami percaya polisi akan bekerja secara profesional,” pungkasnya.

Hingga berita ini diturunkan, pihak kepolisian belum memberikan keterangan resmi terkait proses penyelidikan yang sedang berjalan.

**) IIkuti berita terbaru BULETIN.CO.ID di Google News klik disini dan jangan lupa di follow.