Scroll untuk baca artikel
Advertorial

Pemkab Bondowoso Rayakan HAN 2025, Luncurkan Program Anti Perkawinan Anak dan Aplikasi Perlindungan Anak

×

Pemkab Bondowoso Rayakan HAN 2025, Luncurkan Program Anti Perkawinan Anak dan Aplikasi Perlindungan Anak

Sebarkan artikel ini
Bupati Bondowoso Abdul Hamid Wahid saat diwawancara sejumlah wartawan, Senin, 11/08/2015.(Foto: Nang/BULETIN)



‎Bondowoso, BULETIN.CO.ID – Puncak Peringatan Hari Anak Nasional (HAN) 2025 di Kabupaten Bondowoso, yang dirangkai dengan Gebyar Merah Putih, berlangsung meriah di Pendapa Bupati, Senin (11/8/2025).

‎Acara ini dihadiri Bupati Bondowoso Abd Hamid Wahid, Kapolres AKBP Harto Agung Cahyono beserta jajaran, Dandim 0822, perwakilan Kejaksaan, Kepala Kemenag, serta sejumlah pihak terkait lainnya.

‎Dengan mengusung tema “Anak Hebat, Indonesia Kuat, Menuju Indonesia Emas 2045”, ratusan anak ikut memeriahkan kegiatan dengan menyanyikan Indonesia Raya dan lagu Kebyar-Kebyar, mengibarkan bendera Merah Putih, serta mengikuti pameran.

‎Bupati Hamid menegaskan, anak adalah aset bangsa sekaligus pewaris cita-cita luhur pendiri negara. Ia menekankan kewajiban pemerintah daerah bersama seluruh elemen masyarakat untuk memastikan anak memperoleh identitas kependudukan, pendidikan berkualitas, layanan kesehatan memadai, lingkungan aman, serta ruang bermain dan berekspresi yang layak.

‎Tahun ini, Bondowoso berhasil meraih predikat Kabupaten Layak Anak (KLA) kategori Nindya, naik dari kategori Madya yang disandang selama bertahun-tahun. “Ini bukti nyata kerja keras kita semua dalam melindungi dan memajukan kesejahteraan anak,” ujarnya.

‎Sebagai wujud kelanjutan komitmen, Pemkab Bondowoso meluncurkan dua program strategis: SEMARAK TP PKK (Sekolah Masyarakat Anti Perkawinan Anak) dan Aplikasi SI PEKA PAK (Sistem Pengaduan Kekerasan dan Perlindungan Perempuan dan Anak).

‎SEMARAK TP PKK merupakan program berbasis komunitas untuk meningkatkan kesadaran tentang dampak negatif perkawinan anak melalui edukasi, pelatihan, dan penguatan jejaring dukungan. Sementara SI PEKA PAK mempermudah pelaporan kasus kekerasan, menyediakan informasi layanan pendampingan, dan mempercepat respons pihak terkait.

‎“Program ini hanya akan efektif jika semua pihak terlibat aktif, mulai dari keluarga, sekolah, tenaga kesehatan, aparat desa, tokoh agama, media, hingga masyarakat luas,” tegas Bupati Hamid.

‎Ia menutup sambutan dengan ajakan agar peringatan HAN 2025 tidak hanya menjadi seremoni, tetapi menjadi langkah nyata menuju Bondowoso yang ramah anak, aman, dan penuh harapan.(Nanang Ervandi/ADV)

**) IIkuti berita terbaru BULETIN.CO.ID di Google News klik disini dan jangan lupa di follow.
BACA JUGA :
PKS Bondowoso 2025–2030: Kepengurusan Baru, Komitmen Baru untuk Rakyat