Rembang, BULETIN.CO.ID – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Rembang mulai menyalurkan Bantuan Langsung Tunai (BLT) dari Dana Bagi Hasil Cukai Hasil Tembakau (DBHCHT) tahun 2025. Penyaluran berlangsung di Pendopo Museum RA. Kartini Rembang, Rabu (22/10/2025).
Program ini ditujukan bagi buruh tani tembakau, petani cengkeh, dan buruh tani cengkeh yang terdampak ekonomi. Total penerima bantuan mencapai 8.499 orang, dan proses distribusi dilakukan secara bertahap melalui Dinas Sosial Kabupaten Rembang.
Bupati Rembang Harno, SE menyampaikan bahwa penyaluran BLT merupakan bentuk nyata komitmen pemerintah dalam memastikan pemanfaatan dana cukai sesuai dengan ketentuan Kementerian Keuangan.
“Dana DBHCHT tidak hanya digunakan untuk mendukung kesehatan dan penegakan hukum, tetapi juga diarahkan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat terdampak cukai, salah satunya melalui pemberian BLT,” ujar Harno.
Menurutnya, program ini menjadi upaya Pemkab Rembang untuk menjaga keberlanjutan ekonomi masyarakat di tengah tantangan industri tembakau yang terus menyesuaikan diri dengan kebijakan nasional.
Beberapa perwakilan penerima hadir dalam acara tersebut, antara lain Kiswati dari Desa Bogorejo Kecamatan Sedan, Kaslan dari Desa Kunir Kecamatan Sulang, Mastik dari Doropayung Kecamatan Pancur, Rofikana dari Karangasem Kecamatan Bulu, dan Sumartin dari Gunungsari Kecamatan Kaliori.
“Total penerima BLT tahun ini mencapai 8.499 buruh tani. Semoga bantuan ini bisa benar-benar membantu kebutuhan keluarga penerima,” imbuh Bupati Harno.
Sementara itu, Kepala Dinas Sosial Kabupaten Rembang, Prapto Raharjo, menjelaskan bahwa pelaksanaan program ini diawali dengan proses pendataan dan verifikasi oleh PPL Pertanian di setiap kecamatan, yang kemudian diusulkan ke Dinsos dan ditetapkan melalui SK Bupati.
“Program BLT DBHCHT menjadi agenda rutin pemerintah daerah yang diharapkan berdampak langsung bagi masyarakat, sekaligus menjaga keseimbangan antara kepentingan ekonomi dan kesehatan sebagaimana amanat regulasi cukai nasional,” terang Prapto.
Salah satu penerima bantuan, Kiswati, mengaku bersyukur atas perhatian pemerintah daerah.
“Bantuan ini sangat berarti bagi kami para buruh tani tembakau dan buruh cengkeh. Terima kasih kepada Pemkab Rembang dan Bea Cukai yang telah peduli terhadap kami,” ucapnya.
Ia berharap program BLT DBHCHT dapat terus berlanjut dan menjangkau lebih banyak masyarakat yang membutuhkan.
Melalui program ini, Pemkab Rembang berharap kesejahteraan masyarakat tani semakin meningkat, sekaligus memperkuat pemulihan ekonomi di wilayah pedesaan.
Pemkab Rembang Salurkan BLT DBHCHT 2025 untuk 8.499 Buruh Tani
Editor2 min baca
