Pendidikan

Pendidikan Padang Sidempuan Tercoreng Karena Dugaan Sejumlah Siswi SD Dilecehkan

×

Pendidikan Padang Sidempuan Tercoreng Karena Dugaan Sejumlah Siswi SD Dilecehkan

Sebarkan artikel ini

Padang Sidempuan, BULETIN.CO.ID – Dunia Pendidikan Kota Padang Sidempuan sedang diuji, masalahnya adalah dugaan kasus pelecehan terhadap sejumlah siswi di SDN 200508 Sihitang, Padang Sidempuan. Hal ini terungkap, setelah beberapa siswi menceritakan perbuatan tidak layak yang mereka alami terhadap orang tuanya masing-masing.

Orang tua/wali murid telah mendatangi pihak sekolah untuk klarifikasi mengenai kejadian itu dan mereka menyampaikan protes keberatan terhadap peristiwa yang menimpa anaknya.Wali murid mempertanyakan kronologi masalah tersebut kepada pihak sekolah dan mengharapkan adanya pertanggungjawaban terhadap masalah yang ditimbulkan.Namun, menurut mereka hanya jawaban kurang memuaskan yang didapatkan dari pihak sekolah.

Menurut pengakuan dari wali murid yang anaknya menjadi salah satu korban dugaan pelecehan seksual RHA (39) Warga Kecamatan Padang Sidempuan Tenggara Kota Padang Sidempuan , Kamis 09/03/2023 kepada wartawan dikediamannya menjelaskan, bahwa dugaan pelecehan seksual dialami sejumlah siswi SD kelas II A dan dilakukan oleh beberapa oknum siswa teman sekelas mereka juga.Kejadian telah berlangsung berulang-ulang dan baru terungkap pada Sabtu 04/03/2023 yang lalu.

“Dugaan pelecehan dilakukan oleh teman kelas mereka, diketahui setelah saya bujuk anakku untuk menerangkannya.Alhasil, anakku berkata jujur dan menceritakannya.Kejadian ini telah membuat saya sebagai orang tua murid geram dan meragukan kualitas proses belajar dan mengajar yang berlangsung disekolah tersebut, karena adanya dugaan peristiwa biadab yang menodai citra nama baik sekolah khususnya dan dunia pendidikan umumnya. Namun sangat disesalkan, hingga kini belum jelas penyelesaian masalahnya, ” ungkap beliau.

BACA JUGA :
Wali Kota Padang Sidempuan Terima Penghargaan dari Kemenag RI

Lebih lanjut dia menyampaikan, bahwa pihaknya telah meminta pertanggung-jawaban pihak sekolah terkait hal itu dan memastikan untuk dapat memperoleh keadilan kepada anak dan sejumlah siswi lainnya yang diduga menjadi korban atas peristiwa ini.

“Saya dan beberapa orang tua murid kelas II A lainnya telah berjumpa dengan pihak sekolah, untuk mendiskusikan terkait hal itu.Tentu bertujuan, untuk mengetahui sejauh mana tindakan yang dapat diambil dalam menyelesaikan permasalahan ini dengan baik dan seadil-adilnya.Namun, sangat disayangkan, Ibu Kepala Sekolah berhalangan hadir dengan alasan sakit pula, ” keluh dia kecewa.

Terakhir, RHA mengharapkan adanya kebijaksanaan dari pihak sekolah untuk mengambil keputusan yang tepat tentang masalah itu, sehingga kepercayaan mereka dapat kembali pulih seperti sedia kala.Dia juga berharap, proses belajar dan mengajar di sekolah itu segera meneladani pembelajaran seperti sekolah lain pada umumnya .

BACA JUGA :
Kejari Limpahkan 3 Tersangka Kasus Dugaan Tipikor Pembangunan RPS SMKN 2 Padang Sidempuan

“Setiap perbuatan pasti ada konsekuensinya,segala yang terjadi harus ada pertanggung jawabannya.Saya berharap dipermasalahan ini, ada solusi terbaik demi kebaikan bersama.Kedepannya, fungsi edukasinya lebih diperhatikan, sehingga makna hakiki proses belajar mengajar lebih terpenuhi ” pungkasnya.

Senada dengan RHA,warga Sihitang yang juga orang tua murid dugaan korban pelecehan, NN mengharapkan ada niat baik dari pihak keluarga diduga pelaku untuk bertanggungjawab sepenuhnya atas perbuatan itu .

“Kemungkinan besok ( Jumat) akan kembali kita bahas dengan pihak sekolah dan melibatkan pemangku Kelurahan, harapannya ada pertanggung-jawaban pelaku serta pihak sekolah dan dimuat dalam perjanjian yang mengikat demi kebaikan bersama.Supaya kejadian yang sama tidak terulang kembali dimasa mendatang, ” tandasnya.

Sebelumnya, ketika ditemui wartawan, Rabu 08/03/2023 yang lalu, di SDN 200508 Sihitang, Padang Sidempuan, Kepala Sekolah Erlina Ritonga menyampaikan bahwa dia tidak ada waktu untuk diskusi terkait permasalahan itu dan dia mengatakan jadwal diskusi terkait hal itu hanya bisa pada hari senin mendatang.

BACA JUGA :
Dugaan Palsukan Identitas,Picu Aksi Oleh Aliansi Massa

“Tidak ada waktu,senin mendatang baru ada jadwal diskusi ya.Oh ya, saya akan tuntut apabila kalian ( wartawan ) hampiri Dinas Pendidikan Kota Padang Sidempuan terkait hal ini, ” tandasnya.

Ditindaklanjuti awak media ke Dinas Pendidikan Padang Sidempuan, Rabu 08/03/2023, mewakili Kabid Dikdas, Kepala Seksi Tenaga Pendidik Dinas Pendidikan Kota Padang Sidempuan Kurnia Putera Harahap, S.Sos, mengatakan akan menindaklanjuti peristiwa tersebut dengan sebaik mungkin, namun pihaknya akan koordinasi terlebih dahulu terhadap pimpinan.

“Persoalan ini tentunya akan kita pelajari terlebih dahulu dan nantinya akan saya laporkan kepada pimpinan, seterusnya akan ditindaklajuti.Namun, kita akan koordinasi dan komunikasi dengan segala pihak terkait tentang masalah ini, sehingga dapat kita rangkum persoalannya dan harapannya akan diselesaikan dengan keputusan terbaik serta berkeadilan, ” pungkasnya. ( Andi Hakim Nasution )

**) IIkuti berita terbaru BULETIN.CO.ID di Google News klik disini dan jangan lupa di follow.