Jakarta, Indonesia – 8 Maret 2024 – Di era perubahan teknologi dan globalisasi yang cepat, meningkatkan keterampilan (soft-skills) telah menjadi kunci utama dalam mendongkrak daya saing di pasar tenaga kerja. Namun, meskipun Indonesia menarik investasi internasional dalam bidang pendidikan, data Global Talent Competitiveness Index (GTCI) tahun 2022 menempatkan produktivitas tenaga kerja Indonesia masih tertinggal di peringkat 82 dari 133 negara, dibawah negara tetangga seperti Singapura, Vietnam, Filipina, dan Thailand.
Dalam menanggapi tantangan ini, berbagai inisiatif transformasi dan peningkatan keterampilan, terutama pelatihan kerja (OJT), mulai mendapatkan sorotan dan dukungan dari para pemilik bisnis di Indonesia. Namun, masalahnya, solusi pelatihan yang dapat disesuaikan dengan kebutuhan perusahaan masih sangat langka di Indonesia.
<img style="width: 100%;" src="https://buletin.co.id/wp-content/uploads/2024/03/Dashboard20LingoTalk.jpeg" alt="Platform Blended Learning LingoTalk
” />
Di tengah maraknya solusi teknologi edukasi (EdTech), hadirnya LingoTalk menjadi angin segar dalam dunia pendidikan di Indonesia. “LingoTalk bukan hanya sekadar platform pembelajaran bahasa Inggris dan soft skill biasa. Kami adalah pelopor dalam pendekatan blended learning yang berfokus pada assessment kebutuhan karyawan yang terukur secara langsung ke produktivitas perusahaan,” ujar Andre Benito, Pendiri & CEO LingoTalk.
LingoTalk berhasil menangkap minat pasar dengan konsep pembelajaran yang menggabungkan teknologi canggih dengan kebutuhan aktual perusahaan. Dalam waktu singkat setelah peluncurannya, platform ini mencatat sukses yang luar biasa.
Para pengguna LingoTalk, yang sebagian besar adalah manajer dan profesional di sektor-sektor strategis seperti energi, sumber daya alam, perbankan, dan perhotelan, telah melaporkan peningkatan yang signifikan dalam keterampilan komunikasi bahasa Inggris dan produktivitas mereka dalam berbisnis di pasar global.
Tak hanya itu, LingoTalk juga menjadi magnet bagi perusahaan-perusahaan ternama di Indonesia. Dalam setahun terakhir, lebih dari 30 perusahaan korporat bergabung dengan LingoTalk, termasuk BUMN besar seperti PLN, Patrajasa, dan Pupuk Indonesia.
Untuk memperluas cakupan pasar dan merampungkan platform blended learning yang nantinya akan dapat menambah lini layanan yang tidak terbatas pada keterampilan Bahasa Inggris, LingoTalk tengah menggalang dana. “Kami memiliki rencana besar dan sedang mencari pihak yang berminat dalam pengembangan pendidikan serta pelatihan korporat untuk bergabung dan berkolaborasi dengan kami,” tambah Andre.
<img style="width: 100%;" src="https://buletin.co.id/wp-content/uploads/2024/03/Andre20Benito2CFounder202620CEO20LingoTalk.jpeg" alt="Andre Benito, Founder & CEO LingoTalk
” />