Probolinggo, BULETIN.CO.ID – Sebagai puncak peringatan Hari Koperasi ke-77 Tahun 2024, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Probolinggo melalui Dinas Koperasi, Usaha Mikro, Perdagangan dan Perindustrian (DKUPP) menggelar Jambore SMART Koperasi yang diisi dengan acara Ngopi Bareng Rembuk Koperasi (Ngobras), Minggu (28/7/2024) di wisata pantai The Bentar Beach, Desa Curahsawo, Kecamatan Gending.
Acara tersebut dihadiri oleh Pj. Bupati Probolinggo H. Ugas Irwanto, S.Sos, M.Si. didampingi Pj. Ketua TP. PKK Kabupaten Probolinggo Hj. Rita Erik Ugas Irwanto dan juga segenap Kepala OPD di lingkungan Pemkab Probolinggo.
Sebelum acara Ngobras, Pj. Bupati Ugas dan seluruh undangan menyaksikan final lomba Yel-yel Kreatif Hari Koperasi dan Cerdas Tangkas Koperasi. Pj. Bupati Ugas dan Ketua TP PKK Hj. Rita Erik juga berkesempatan meninjau stand UMKM yang ada di sekitar lokasi kegiatan.
Acara Ngobras diawali dengan penyerahan santunan kepada anak yatim dan fakir miskin dilanjutkan pemotongan tumpeng.
Kepala DKUPP Kabupaten Taufik Alami menyampaikan, target saat ini adalah peningkatan kualitas koperasi guna menciptakan koperasi yang sehat. Akan diberikan sanksi langsung dan pembubaran koperasi yang telah merugikan anggotanya.
“Koperasi yang diharapkan pemerintah adalah koperasi sebagai mitra UMKM. Artinya koperasi yang dapat membantu dan mendukung UMKM. Diharapkan seluruh UMKM membentuk suatu koperasi seperti koperasi olahan makanan dan minuman, itulah yang diinginkan yang Intinya koperasi dengan memiliki sub unit usaha. UMKM harus mampu menjadi mitra koperasi sekaligus solusi untuk pengentasan kemiskinan,” ujarnya
Pj. Bupati Ugas pada pengarahannya menegaskan peringatan Hari Koperasi ke-77 sebagai momentum menjadi bangkitnya koperasi khususnya di Kabupaten Probolinggo.
Pj. Bupati Ugas meminta agar manajemen koperasi dikelola lebih baik lagi agar dapat memberikan manfaat tidak hanya untuk pengurus tapi semua anggotanya.
“Kita harus membina koperasi yang ada Kabupaten Probolinggo ini ke arah yang semakin baik. Koperasi harus bisa membantu sekaligus harus dapat menyejahterakan para anggotanya dan ada dampak yang signifikan bagi para UMKM dalam yang outputnya dapat meningkatkan perekonomian masyarakat, sehingga nantinya dapat menurunkan angka kemiskinan juga,” harapnya. (*)
Pewarta : Sudarsono.