Probolinggo, BULETIN.CO.ID – Dalam rangka untuk memastikan konsep pembangunan tahun 2024, Penjabat (Pj) Bupati Probolinggo, Ugas Irwanto, S.Sos., M.Si melakukan pemantauan pembangunan Rest Area Stadion Gelora Merdeka (SGM) Kraksaan, Hutan Kota Kraksaan (Hutaka) dan Gedung Kesenian Kabupaten Probolinggo pada Selasa (19’/3/2024) siang.
Turut mendampingi Pj Bupati Probolinggo, Pemimpin Bank Jatim Cabang Kraksaan Siska Dian Permatasari, Asisten Perekonomian dan Pembangunan Ahmad Hasyim Ashari, Kepala BPPKAD Kristiana Ruliani, Kepala Dinas Lingkungan Hidup Dewi Korina dan Plt Kepala Dinas Perumahan, Kawasan Permukiman dan Pertanahan Roby Siswanto.
Kegiatan ini diawali dengan pemantauan Rest Area SGM Kraksaan yang berada di sisi barat depan. Disini sudah terpasang paving dan terbangun sebuah musholla yang dibangun oleh Bank Jatim Cabang Kraksaan.
Selanjutnya, pemantauan dilanjutnya di sisi depan dan timur SGM serta Hutaka yang nantinya seluruh pagar agar dibongkar. Pemantauan ini diakhiri di Gedung Dewan Kesenian Kabupaten Probolinggo di Desa Sumberlele Kecamatan Kraksaan yang masih belum dimanfaatkan.
Pj Bupati Probolinggo Ugas Irwanto mengatakan tujuannya berkunjung ke SGM Kraksaan adalah untuk memastikan konsep yang akan dibangun di tahun 2024 ini sesuai dengan peruntukannya. “Saya ada beberapa keinginan, karena kalau kita total memang biayanya besar, tapi kita pilih mana prioritas-prioritas yang kita ambil,” katanya.
Menurut Pj Bupati Ugas, pihaknya juga menghitung berapa kekurangan anggaran yang dibutuhkan. Sebab setelah dihitung-hitung lagi, akhirnya tambah anggaran lagi sekitar Rp 3,5 miliar. Sebab sebelah timur termasuk depannya Samsat Kraksaan akan dibongkar. Termasuk barat nanti ada support sebagian dari CSR-nya Bank Jatim untuk sebagian pavingnya.
“Saya tadi diskusi juga masalah konsep-konsep wisata Pusat Oleh-oleh Kraksaan, GOR Sasana Krida Kraksaan dan Gedung Serba Guna Timur Pasar Maron. Ternyata untuk yang di Maron juga kurang Rp 1 miliar,” jelasnya.
Lebih lanjut Pj Bupati Ugas menambahkan pemantauan ini bertujuan untuk memastikan konsep pembangunan tahun 2024. Karena ini sudah mulai bergulir prosesnya dan Insya Allah pada bulan Mei 2024 sudah mulai.
“Saya juga mampir di Gedung Kesenian Kabupaten Probolinggo. Saya pikir sudah digunakan karena kemarin sudah saya sampaikan kepada Disporapar untuk diserahkan kepada Kebudayaan di Disdikdaya. Nanti Kebudayaan diserahkan ke Ketua Dewan Kesenian supaya dikelola untuk sanggar-sanggar agar hidup dan bergungsi. Kita tidak ingin membangun tapi mubazir dan tidak dipergunakan,” terangnya.
Pj Bupati Ugas menambahkan dengan mengajak semua tim stakeholder terkait nantinya bisa diskusi bersama program-program yang dicanangkan tahun 2024 yang sudah beberapa titik ini sesuai dengan harapan. “Harapannya pembangunan yang dilakukan sesuai dengan konsep yang kita buat sebelumnya,” pungkasnya. (*)
Pewarta : Sudarsono.
