Jombang, BULETIN.CO.ID – Polres Jombang bersama komunitas ojek online (ojol) menggelar salat gaib dan doa bersama untuk almarhum Affan Kurniawan, driver ojol asal Palmerah, Jakarta Barat. Kegiatan ini berlangsung khidmat di lapangan Mapolres Jombang, Jumat (29/8/2025), dan diikuti ratusan pengemudi ojol dari berbagai wilayah Jombang.
Salat gaib dipimpin langsung oleh KH Nur Hadi atau yang akrab disapa Mbah Bolong, Pengasuh Pondok Pesantren Falahul Muhibbin Desa Watugaluh, Kecamatan Diwek. Kehadiran para kiai, ulama, dan tokoh agama menambah khusyuk jalannya acara, sementara ratusan ojol tampak larut dalam doa yang dipanjatkan.
Acara ini juga dihadiri Kapolres Jombang AKBP Ardi Kurniawan beserta jajaran pejabat utama Polres, Wakil Bupati Jombang KH Salmanudin Yazid (Gus Salman), Dansat Radar 222 Kabuh, Kasdim 0814 Jombang, serta tokoh masyarakat setempat. Kehadiran mereka menunjukkan dukungan nyata bagi keluarga korban dan bentuk solidaritas antar-elemen masyarakat.
Kapolres Jombang AKBP Ardi Kurniawan menegaskan, kegiatan ini merupakan wujud empati aparat kepolisian terhadap sesama. “Kami turut berbelasungkawa sedalam-dalamnya atas kejadian yang menimpa almarhum. Salat gaib ini adalah bentuk doa dan dukungan moril kami untuk keluarga yang ditinggalkan,” ungkapnya. Ia juga berharap tragedi yang menimpa Affan menjadi bahan evaluasi bersama agar kejadian serupa tidak kembali terulang.
Sementara itu, Wakil Bupati Jombang, KH Salmanudin Yazid atau Gus Salman, menyebut Affan sebagai sosok pejuang. “Saya yakin Mas Affan husnul khotimah. Beliau meninggal dalam perjuangan, bekerja keras demi keluarga dan memberi manfaat untuk sesama. Itu adalah amal yang mulia,” tuturnya penuh haru.
Ratusan ojol yang hadir tampak meneteskan air mata. Mereka merasa terhormat sekaligus terharu dengan inisiatif Polres Jombang yang mau turun langsung memberikan penghormatan terakhir kepada rekan seprofesi mereka. Banyak di antara mereka yang mengaku bahwa kegiatan seperti ini membuat hubungan antara ojol dan aparat kepolisian semakin dekat.
Selain menjadi simbol belasungkawa, acara ini juga dimaknai sebagai momentum mempererat tali persaudaraan dan memperkuat sinergi antara pengemudi ojol dengan aparat kepolisian di Jombang. Doa bersama yang dipanjatkan menjadi pengingat bahwa duka yang dirasakan tidak hanya milik keluarga korban, tetapi juga menjadi kepedulian bersama seluruh masyarakat.
Abin