Daerah

Protes Jalan Dilewati Kendaraan Tambang, Puluhan Warga di Jember Rame-rame Pasang Banner 

×

Protes Jalan Dilewati Kendaraan Tambang, Puluhan Warga di Jember Rame-rame Pasang Banner 

Sebarkan artikel ini
Jember
Foto : Warga beramai-ramai memasang banner sebagai bentuk protes Kendaraan tambang yang melebihi muatan.

Jember, BULETIN.CO.ID – Khawatir jalan rusak Karena sering dilewati kendaraan tambang, puluhan warga yang tergabung dari tiga Desa di Kecamatan Puger dan Gumukmas, Kabupaten Jember, Jawa Timur memprotes dengan cara memasang banner di sepanjang jalan Desa Mojosari, Mojomulyo dan Menampu. Senin (4/11/2025) malam.

Menurut keterangan salah satu tokoh masyarakat di Kecamatan Gumukmas, Subur mengatakan tujuan memasang banner protes tersebut agar kendaraan berat tidak melalui jalan Desa karena muatannya melebihi, terutama truck tambang.

“Puluhan warga melarang kendaraan tambang yang besar dengan muatan berat. Karena khawatir jalan Kabupaten Jember yang ada di wilayah Kecamatan Puger dan Kecamatan Gumukmas Kabupaten Jember rusak,” jelasnya. Selasa (5/11/2024).

BACA JUGA :
PN Jember Menangkan Polsek Sumbersari atas Gugatan Praperadilan Tersangka Pelaku Investasi Bodong 

Selain itu, dirinya menyebut protes tersebut karena hawatir dengan keselamatan pengguna jalan lainnya, selain jalan tersebut takut rusak, warga juga khawatir jembatan yang ada di sepanjang jalan Kabupaten Jember di tiga desa tersebut jebol.

Lebih lanjut, Subur menjelaskan pemasangan bener tersebut karena jalan yang dilalui adalah jalan kabupaten bukan jalan provinsi, sedangkan kendaraan yang lewat sebagian besar kendaraan tambang yang cukup besar.

BACA JUGA :
Diduga Korupsi Rp. 1,7 Miliar, Sekda Kabupaten Jember Ditetapkan Tersangka 

“Jika kendaraan tersebut lewat jalan ini bisa rusak lagi, karena diketahui kendaraan tambang bermuatan sangat berat, makanya kita larang,” tegasnya.

Subur juga menegaskan, jika masih tidak digubris, maka warga yang ada di tiga desa tersebut akan melakukan swiping.

Dikonfirmasi terpisah, Kades Menampu, Aan Rofi’i menjelaskan bahwa atas lalu lalang kendaraan besar tersebut menjadi sorotan dan perhatian warga beberapa bulan terakhir.

“Warga Desa Menampu khawatir dengan keselamatan para penguna jalan, jika mereka sedang berkendara dan berpapasan dengan kendaraan besar, baik kendaraan tambang yang kosongan maupun yang bermuatan berat,” jelasnya.

BACA JUGA :
Cuaca Kemarau di Musim Tebang Giling 2024, Produksi Tebu PG. Semboro Naik 30 Persen

“Karena kendaraan tambang yang lewat di Desa Menampu sangat besar dan panjang, itu yang menjadi perhatian dan dikeluhkan warga,” tutupnya.

Dari pantauan media ini banner yang dipasang mulai pertigaan lampu merah Gumuk mas sampai Kecamatan Puger. (Ito)

**) IIkuti berita terbaru BULETIN.CO.ID di Google News klik disini dan jangan lupa di follow.