Jember, BULETIN.CO.ID – Diduga KPU dan Bawaslu memihak kepada salah satu Paslon di Pilkada 2024, ratusan massa kepung kantor DPRD Jember .
Dalam video pendek yang diunggah di medsos nampak pria berkaos putih berorasi dengan lantang mengatakan, KPU dan Bawaslu jangan ada cok jancok an, hal tersebut di kemukakannya di depan massa aksi di depan gedung DPRD Jember. Rabu(13/11/2024).
“Sepakat ngak, KPU dan Bawaslu jangan bersikap kurang ajar, masyarakat Jember sudah pintar, jangan pulang siap datangi KPU dan Bawaslu,” ujar pria kaos putih tersebut.
“Ok tak usah mole pole (tidak usah pulang) kita duduki KPU dan Bawaslu makle tak Korang ajer (kita duduki kantor KPU dan Bawaslu agar tidak kurang ajar),” imbuhnya.
Sementara itu dari keterangan orator yang lain diketahui aksi massa tersebut tergabung dalam Aliansi Masyarakat Peduli Pemilu Jurdil.
Dalam orasinya dirinya mengatakan Bahwa kita ingin pelaksanaan Pemilu tersebut berlangsung damai.
Sementara itu guna mencari informasi lengkap seputar tuduhan masa aksi soal ketidak netralan Bawaslu tersebut media ini menghubungi Devi Aulia salah satu komisioner di Bawaslu Jember, sayangya yang bersangkutan belum bisa memberikan keterangan.
Sedangkan di tempat yang lain saat dikonfirmasi seputar tuduhan aksi massa, salah satu komisioner KPU Jember Hendra Wahyudi melalui chat WhatsApp. Pihaknya sedang berada kegiatan di luar.
“Saya masih giat mas, setelah giat ya,” tuturnya singkat sambil menunjuk foto kegiatan.
Dari informasi yang dihimpun aksi ratusan massa tersebut mendapat pengawalan ketat dari pihak Polres Jember.