Pasuruan, BULETIN.CO.ID – Ratusan domba dan kambing milik peternak dari berbagai wilayah di Kabupaten Pasuruan mengikuti Kontes Domba Kambing di Alun-Alun Kecamatan Wonorejo, Minggu (29/9/2024).
Kontes tersebut dibuka secara resmi oleh Penjabat (Pj) Bupati Pasuruan, Nurkholis; serta dihadiri Kepala Dinas Peternakan Provinsi Jawa Timur, Indah Aryani; Forkopimda Kabupaten Pasuruan dan undangan lainnya.
Pantauan di lokasi, total ada 192 ekor domba dan kambing yang mengikuti kontes.
Ratusan domba dan kambing tersebut berasal dari 24 kecamatan se-Kabupaten Pasuruan dan diikutkan dalam 8 kelas lomba. Diantaranya domba jantan sapudi ekstrim, domba jantan persilangan ekstrim, domba betina induk persilangan, domba calon pejantan persilangan, kambing jantan PE, kambing betina induk PE, Kambing betina calon induk PE, serta kambing betina atau induk kacang.
Plt Asisten Perekonomian dan Pembangunan Setda Kabupaten Pasuruan, Bakti Jati Permana menjelaskan, tujuan digelarnya kontes ternak domba dan kambing tak lain untuk mendorong semangat peternak agar terus mengembangkan ternaknya. Utamanya mencari bibit domba kambing lokal yang bisa dikembangkan sebagai sumber daya genetik ternak lokal.
“Kontes ternak menjadi salah satunya cara untuk memperbaiki gen dari ternak, sehingga ternak yang ada di Kabupaten Pasuruan mendapat bibit yang unggul,” jelasnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Peternakan Provinsi Jawa Timur, Indah Aryani meminta para peternak untuk wajib menyeleksi domba dan kambing yang berkualitas atau tidak.
Caranya bagaimana? ia mengajak pada peternak untuk tetap mempertahankan domba ataupun kambing yang kualitasnya sangat bagus. Sedangkan ternak yang kualitasnya tidak terlalu bagus, baru boleh dijual.
“Jangan kebalik, domba atau kambing yang bagus harus dipertahankan di peternak kita, yang kurang bagus boleh dijual,” singkatnya.
Tak hanya itu saja, Indah juga memperingatkan para peternak atau pemilik domba/kambing untuk tidak memotong ternak betina dengan alasan untuk kebutuhan konsumsi maupun dijual langsung tanpa dibersihkan.
“Kendalikan pemotongan betina untuk kambing dan domba, karena katanya banyak dipakai untuk sate karena lebih gurih, padahal tidak begitu,” ucapnya.
Di tempat yang sama, Pj Bupati Pasuruan, Nurkholis menegaskan bahwa kontes ternak domba kambing merupakan kegiatan yang sangat strategis. Khususnya dalam upaya pemenuhan kebutuhan protein asal hewan.
“Dari kegiatan ini akan didapatkan bibit-bibit domba kambing lokal Kabupaten Pasuruan yang bisa dikembangkan sebagai sumber daya genetik ternak lokal. Sehingga nantinya akan bisa meningkatkan populasi dan produksi daging domba kambing,” ucapnya.
Terkait populasi, Nurkholis mengatakan, jumlah domba dan kambing di Kabupaten Pasuruan menyumbang prosentase tinggi untuk populasi ternak di Jawa Timur.
Hingga saat ini tercatat ada 65.503 ekor domba dan 82.946 ekor kambing yang dimiliki para peternak di Kabupaten Pasuruan.
Oleh sebab itu, ia berharap kepada seluruh peserta agar tak berhenti dalam berinovasi. Terlebih bagaimana dapat menjadikan ternaknya semakin berkualitas.
“Ini juga merupakan sarana edukasi bagi masyarakat akan budidaya dan jenis – jenis bibit ternak kambing/domba yang unggul, yang berkualitas sebagaimana ternak kontestan hari ini. Tingkatkan terus kualitas ternaknya dengan sebaik mungkin,” harapnya.
Di sisi lain, Pemkab Pasuruan juga menggelar Pasar murah yang diikuti para UMKM binaan Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan. Kemudian ada pula gelar pangan murah yang dilaksanakan Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian. (Soleh)