Scroll untuk baca artikel
Berita

Usai Disidak, RSUD Smart Pamekasan dan BPJS Siap Layani 5 Pasien HD yang Tidak Kebagian RS Rujukan 

×

Usai Disidak, RSUD Smart Pamekasan dan BPJS Siap Layani 5 Pasien HD yang Tidak Kebagian RS Rujukan 

Sebarkan artikel ini
Pamekasan
Wakil ketua DPRD Pamekasan, Moh. Khomarul Wahyudi (batik) saat mendatangi RSUD Smart Pamekasan. Rabu (21/05/2025).

Pamekasan, BULETIN.CO.ID – Usai didatangi wakil ketua DPRD Pamekasan, Moh. Khomarul Wahyudi RSUD Smart Pamekasan dan BPJS Kesehatan akhirnya sepakat untuk melayani pasien yang membutuhkan hemodialisis (HD) yang lebih dikenal dengan cuci darah.

Namun, dari enam pasien tersebut satu diantaranya meninggal dunia lantaran telat mendapatkan penanganan HD.

Direktur RSUD Smart Pamekasan, dr. Budi Santoso menegaskan bahwa pihaknya siap membantu pasien emergency atau darurat untuk dilakukan HD di RSUD Smart dengan cara dirawat inap dan nuga bagi pasien yang empat belum mendapatkan rumah sakit rujukan.

BACA JUGA :
Breaking News!!! Warga di Pamekasan Temukan Bayi Lengkap dengan Ari-ari di Pemakaman, Polisi Buru Pelaku 

“Jadi untuk solusinya apabila pasien sudah sesak, bisa datang ke UGD untuk dirawat inap dan sekalian dilakukan Hemodialisisnya di sini,” kata dr. Budi, Direktur RSUD Smart. Rabu  (21/05/2025).

“Karena shift keempat sudah dihentikan oleh pihak BPJS, maka solusinya rawat inap agar dapat diklaim melalui BPJS,” tambahnya.

BACA JUGA :
Innalillahi, Ibunda Mahfud MD Meninggal Dunia Tadi Pagi di Usia 94 Tahun

Sedangkan Kepala Cabang BPJS Kesehatan Pamekasan, Nuzuluddin Hasan menyampaikan bahwa pihaknya tidak menutup shift keempat di RSUD Smart melainkan shift tersebut tidak sesuai SOP.

“Jadi karena ini darurat, dan opsi dari rumah sakit mau dilayani asal dengan Rawat Inap silahkan. Tapi tadi saya tekan keselamatan pasien ya. Jadi kalau pasien mau dirawat inap dan mau dilayani shift empat tidak standar, ya pasien harus mau tanda tangan,” jelasnya.

BACA JUGA :
Kunjungi Ponpes, Kapolres Pamekasan Ingatkan Santri Agar Tidak Mudah Terprovokasi Isu Pemecah Belah

Pihaknya juga berharap kepada pemerintah kabupaten Pamekasan agar dapat mencairkan untuk pembiayaan BPJS yang akan digunakan oleh keempat pasien darurat tersebut.

“Karena ini menyangkut keselamatan orang Pamekasan, jadi kami harap peran pemerintah daerah agar bisa segera mencairkan ini (BPJS),” tutupnya.

**) IIkuti berita terbaru BULETIN.CO.ID di Google News klik disini dan jangan lupa di follow.