Jember, BULETIN.CO.ID – Lapangan Kupujamas di Kecamatan Gumukmas, siang itu menjadi saksi kedekatan Bupati Jember Gus Fawait dengan masyarakatnya. Dalam rangkaian kegiatan “Gus’e Menyapa”, ratusan jamaah pengajian dan ibu-ibu pegiat sholawat berkumpul dalam majelis sholawat kampung yang penuh makna.
Gus Fawait juga menyampaikan sejumlah program kerakyatan yang telah dijalankan pemerintah Kabupaten Jember. Salah satunya adalah UHC Prioritas (Universal Health Coverage Prioritas), program layanan kesehatan gratis yang memungkinkan seluruh warga Jember berobat di rumah sakit mana pun di Indonesia yang bekerja sama dengan BPJS, cukup dengan menunjukkan KTP.
“Tidak hanya itu, Gus Fawait juga menyinggung program Makan Bergizi Gratis (MBG) yang digagas oleh Presiden Prabowo. Menurutnya, perhatian terhadap gizi anak menjadi langkah strategis dalam membentuk generasi unggul Indonesia di masa depan,” ungkapnya.
Ia menyampaikan pesan moral yang menjadi sorotan siang itu. Dengan nada tegas namun penuh ketenangan, ia mengajak masyarakat untuk tidak mudah terpancing perdebatan di media sosial dan tetap menjaga harmoni di tengah keberagaman.
“Saya memilih untuk diam. Saya tidak ingin banyak adu kata. Yang dibutuhkan sekarang bukan adu kata-kata, tapi kerja nyata. Izinkan saya empat sampai lima tahun ke depan fokus bekerja untuk masyarakat Jember,” ujarnya tegas.
Pernyataan itu menjadi penegasan komitmen Gus Fawait sebagai pemimpin muda yang lebih mengedepankan hasil daripada retorika. Ia juga menyampaikan apresiasi kepada para ibu-ibu pengajian yang tetap kompak menjaga kegiatan sholawat meski di tengah gempuran opini di media sosial.
“Kekuatan dan kesetiaan ibu-ibu pengajian adalah energi moral yang menjaga kesejukan sosial di Jember. Kritik boleh, tapi mari saling menghormati. Kalau mau debat, nanti saja di Pilkada depan. Sekarang waktunya bekerja, bukan berdebat,” pungkasnya.










