Pendidikan

SMKN 1 Probolinggo Gelar Workshop Metode Pembelajaran Berbasis “BMW”

×

SMKN 1 Probolinggo Gelar Workshop Metode Pembelajaran Berbasis “BMW”

Sebarkan artikel ini

Kota Probolinggo, BULETIN.CO.ID – Pendidikan merupakan salah satu bagian yang terpenting dalam meningkatkan mutu sumber daya manusia dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa dalam suatu negara. Pendidikan merupakan layanan yang diprioritaskan Pemerintah sebagaimana diamanatkan oleh UUD 1945.

SMKN 1 Probolinggo kembali mendapat kepercayaan dari Pemerintah untuk ke tiga kalinya sebagai SMK PK Pemadanan Industri (Sekolah Menengah Kejuruan Pusat Keunggulan Lanjutan dan Pemadanan) reguler tahap IV dengan menyelenggarakan workshop bagi Guru untuk menghasilkan siswa Bekerja, Melanjutkan, Wirausaha (BMW) yang sukses, Rabu, 11/10/23.

Acara Workshop ini dihadiri oleh Wikan Sakarinto yang merupakan narasumber dan pencetus siswa BMW yang sukses. Selain itu, juga dihadiri oleh guru dari delapan SMK Negeri dan Swasta yang tergabung subrayon 01 SMK Kota Probolinggo. Acara tersebut dihadiri kurang lebih 138 peserta yang bertemakan Berbagi Praktik Baik Dalam Implementasi Kurikulum Merdeka untuk menghasilkan peserta didik “BMW” yang sukses.

BACA JUGA :
Jadi Anjuran Agama, 100 Anak Yatim Terima Santunan di Momen Tahun Baru Islam

Saat dikonfirmasi dalam acara, Anton Hartono selaku Waka Kurikulum menjelaskan tujuan dilaksanakan workshop untuk berbagi dalam menghasilkan kualitas pendidikan siswa “BMW” yang sukses dan menjalankan program bantuan dari Pemerintah.

“Workshop ini diselenggarakan sebagai wujud pelaksanaan Program bantuan Pemerintah SMK PK reguler tahap IV yang dihadiri oleh 138 peserta dari 8 SMK Negeri dan Swasta yang tergabung Subrayon 01 Kota Probolinggo dan bantuan ini juga berupa alat dan pembangunan fisik untuk menopang siswa “BMW” yang sukses dengan didampingi dan disupport oleh Industri mitra sekolah yang dalam berbagai program industri untuk menjadikan siswa siap menuju dunia kerja dan siaap menciptaakaan laapangan pekerjaan sekaliagus meningkatkan keilmuannya di jenjang yang lebih tinggi.

BACA JUGA :
Jelang Lebaran, Kapolres Probolinggo dan Dandim 0820 Probolinggo Cek- Ricek CCTV di Pertokoan Emas

“SMKN 1 Probolinggo melakukan Teaching Factory artinya siswa dibekali cara untuk memperoleh penghasilan selama disekolah agar bisa berdikari bila sudah lulus sekolah dan Kami terus berupaya meningkatkan kualitas pendidikan dengan melakukan inovasi terhadap lima kosentrasi keahlian yang diampu diantaranya Rekayasa Perangkat Lunak,Manajeman Perkantoran,Bisnis Digital,Layanan Perbankan,dan Akutansi,” Jelasnya.

“Dengan adanya Kurikulum Merdeka yang menekankan pada kebutuhan untuk mengembangkan sekolah, maka penilaian berdasarkan penilaian otentik terhadap siswa dan bagi siswa yang memiliki bakat yang diluar kosentarsi keahlian bisa dikembangkan diprogram ASD (Aksio Sentra Digital) yang bisa diakses oleh masyarakat umum yang dimentori oleh siswa kami”.

BACA JUGA :
Resmi Dilantik, M Taufik Kurniawan Gantikan Nurkholis sebagai Pj. Wali Kota Probolinggo

“Kami berharap dengan terlaksananya program ini bisa mencetak siswa BMW yang sukses bermanfaat bagi bangsa dan negara untuk menumbuhkan generasi yang handal dalam berwirausaha untuk meningkatkan perekonomian bangsa” Harapnya.

Ditemui diakhir kegiatan Kepala SMKN 1 Probolinggo Dwi Anggraeni menyampaikan bahwa “TeFa (Teaching Factory) akan mampu menjadi embrio-embrio dalam terwujudnya Inkubator Bisnis di SMK Negeri 1 Probolinggo dengan pola pendampingan Industri secara berkelanjutan dan siswa dalam jangka Waktu tertentu juga akan mampu menjadi tenant-tenant yang siap untuk jadi entrepreneur muda profesional”.Ujarnya(*)
Pewarta : Sudarsono.

**) IIkuti berita terbaru BULETIN.CO.ID di Google News klik disini dan jangan lupa di follow.