TNI

Sukseskan TMMD, Dinsos P3AKB dan Kodim 0822 Bondowoso Laksanakan Sosialisasi Stunting

×

Sukseskan TMMD, Dinsos P3AKB dan Kodim 0822 Bondowoso Laksanakan Sosialisasi Stunting

Sebarkan artikel ini

Bondowoso, BULETIN.CO.ID – Belakangan stunting sedang hangat diperbincangkan banyak orang, khususnya para ibu. Berdasarkan WHO, stunting adalah gangguan tumbuh kembang anak yang disebabkan kekurangan asupan gizi, terserang infeksi, maupun stimulasi yang tak memadai.

Penurunan stunting penting dilakukan sedini mungkin untuk menghindari dampak jangka panjang yang merugikan seperti terhambatnya tumbuh kembang anak. Stunting mempengaruhi perkembangan otak sehingga tingkat kecerdasan anak tidak maksimal.

Hal ini berisiko menurunkan produktivitas pada saat dewasa, stunting juga menjadikan anak lebih rentan terhadap penyakit. Anak stunting berisiko lebih tinggi menderita penyakit kronis di masa dewasanya.

Dinas Sosial P3AKB Kabupaten Bondowoso bekerja sama dengan KODIM 0822 Bondowoso, lakukan sosialisasi kesehatan reproduksi dan stunting pada, Rabu (10/08) di Aula Jendral Sudirman KODIM 0822 Bondowoso.

BACA JUGA :
Berjarak 2 Kilometer Dari Lokasi Pencurian, Pelaku Ranmor di Bondowoso Tertangkap Polisi Patroli

Respon cepat yang dilakukan oleh Dinas Sosial P3AKB Kabupaten Bondowoso untuk menekan angka stunting sekaligus mendukung program TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) KODIM 0822 Bondowoso tahun 2022.

Dandim sangat mendukung dan mengapresiasi dengan adanya kegiatan tersebut, ia berharap sosialisasi juga harus tersampaikan pada level paling bawah.

“Mengingat yang hadir disini ada Danramil dan beberapa pihak, maka saya harap sosialisasi ini tidak hanya selesai di OPD terkait atau forum ini saja, melainkan harus sampai pada level masyarakat terbawah” terangnya.

BACA JUGA :
Wakili Bondowoso, Kades Penambangan Raih Penghargaan Kategori Kepala Desa Berprestasi di Universitas Jember

Kepala Dinas Sosial P3AKB Bondowoso menyampaikan Teknis Program Sekolah Orang Tua Hebat (SOTH) yang mengajak masyarakat untuk memberikan pola asuh yang baik terhadap anak.

“SOTH ini memang dirancang untuk masing-masing kelompok, atau kelas yang terdiri dari 30 orang. Ada 14 kali pertemuan yang harus dihadiri suami dan istri, karena materi dalam SOTH bagaimana cara membangun kebersamaan suami istri, agar pola asuh anak secara maksimal dapat dilakukan” jelasnya.

Selain itu, Anisatul Hamidah, M.Si. selaku Kepala Dinas Sosial P3AKB Bondowoso juga menyampaikan program Sekolah Lansia Tangguh (SELANTANG). Dimana program ini sebagai wujud hadirnya Dinas Sosial untuk para lansia di Bondowoso.

BACA JUGA :
Dandim 0822 Bondowoso, Sambut Kunjungan Menteri Kelautan dan Perikanan di Ponpes Al Islah

“Hari ini banyak lansia yang kadang-kadang tidak mendapatkan perhatian dari keluarga, atau bahkan ada dari mereka yang hidup sebatang kara. Maka melalui program ini, kami ingin para lansia yang ada di Bondowoso menjadi lansia yang tangguh dan lansia yang bahagia di usia senjanya”pungkasnya.

Program SELANTANG ini adalah ikhtiar Dinsos dalam menambah wacana atau khazanah pengetahuan para lansia di Bondowoso, selain itu mereka juga memiliki kegiatan sosial untuk menambah nilai-nilai kemanusiaan.(Udien)

**) IIkuti berita terbaru BULETIN.CO.ID di Google News klik disini dan jangan lupa di follow.