Scroll untuk baca artikel
Berita

Tak Terima Dikonfirmasi Dugaan Pemotongan PIP, Kepsek SMPN 15 Kerinci Ancam Wartawan 

×

Tak Terima Dikonfirmasi Dugaan Pemotongan PIP, Kepsek SMPN 15 Kerinci Ancam Wartawan 

Sebarkan artikel ini

Kerinci, BULETIN.CO.ID – Oknum Kepala Sekolah SMP Negeri 15 Kerinci, Jambi mengancam akan melaporkan Wartawan yang menerbitkan berita bernada Kritik terhadap Kepsek tersebut, Sabtu (03/05/2025).

Hal tersebut terjadi saat awak media BULETIN.CO.ID mengkonfirmasi terkait adanya Dugaan Pemotongan Dana PIP tahun 2024.

Dari informasi Wali Murid dan beberapa siswa, pihak Sekolah diduga melakukan pemotongan dana Bantuan Program Indonesia Pintar (PIP) tahun 2024 sebesar 150 ribu rupiah.

Saat dikonfirmasi terkait adanya informasi dugaan pemotongan PIP, Trisatiani, Kepsek SMP Negeri 15 Kerinci mengatakan hal tersebut atas kesepakatan orang tua.

BACA JUGA :
Kapolri Beri Apresiasi Langsung ke TNI yang 'Berputar' dan Tim Gabungan Evakuasi Kapolda Jambi

“Itu bukan pemotongan, tapi kebijakan sekolah agar semua anak-anak bisa juga merasakan bantuan tersebut, dan itu bukan 150 ribu tapi 100 ribu dan untuk kelas VIII dan IX hanya 50 ribu, dan itu kami bagikan ke pada anak-anak yang lain,”Jelas Kepsek.

Menariknya, Trisatiani sempat melontarkan kata-kata bernada ancaman terhadap wartawan yang melakukan Konfirmasi terkait dugaan pemotogan PIP di Sekolah yang dipimpinnya tersebut.

BACA JUGA :
Siap Penuhi kebutuhan Listrik Masyarakat, PLTA Kerinci akan Segera Diresmikan

“Saya ketua BKMT, jadi awas yang memberitakan saya dan mencemarkan nama baik saya, saya akan laporkan. Ingat saya ketua BKMT Kabupaten kerinci, nama saya tidak pernah rusak, jadi kalau ada wartawan yang memberitakan atau mencemarkan nama baik saya, saya akan laporkan,” Gertak Trisatiani.

Menyikapi dugaan pemotongan PIP yang terjadi di SMP Negeri 15 Kerinci, Jamal, Aktivis LSM Fakta akan mengadukan hal tersebut dengan Pihak Dinas Pendidikan kabupaten Kerinci.

BACA JUGA :
Diduga Pungli, Kepsek di Sungai Penuh Tarik Iuran Mushola 100 Ribu Pertahun

“Apa pun alasannya Pemotongan PIP itu kan sudah jelas dilarang, Karena bantuan tersebut harus penuh diterima siswa, jadi gak ada itu walaupun berbagi atau alasan klasik lain nya,” tegasnya.

“Jadi terkait adanya dugaan pemotongan PIP di SMP Negeri 15 Kerinci ini, Kami akan adukan ke dinas Pendidikan Kabupaten Kerinci,” tutup jamal.

**) IIkuti berita terbaru BULETIN.CO.ID di Google News klik disini dan jangan lupa di follow.