Scroll untuk baca artikel
Peristiwa

Turnamen Gobak Sodor Pajero Cup Bondowoso Ricuh, Wasit Jadi Korban Kekerasan

×

Turnamen Gobak Sodor Pajero Cup Bondowoso Ricuh, Wasit Jadi Korban Kekerasan

Sebarkan artikel ini
Tangkapan layar peristiwa pemukulan yang dilakukan ketua tim gobak sodor galaxy kepada wasit, Rabu, 17/12/2025.

Bondowoso, BULETIN.CO.ID – Sebuah video amatir yang memperlihatkan seorang wasit hadang atau gobak sodor terkapar di tengah lapangan usai diduga menjadi korban pemukulan, beredar luas di media sosial. Video berdurasi 51 detik itu memicu perhatian dan perbincangan berbagai kalangan masyarakat di Bondowoso.

‎Dalam rekaman tersebut, tampak wasit tergeletak setelah insiden kekerasan yang diduga terjadi saat ia memimpin pertandingan antara Galaxy Muda Tegal Jati, Bondowoso, melawan Kartika asal Jember. Sejumlah pemain dan official terlihat berada di sekitar korban, sementara pertandingan terhenti mendadak.

Hasil penelusuran menyebutkan, video tersebut direkam dalam ajang Turnamen Pajero Cup I yang digelar di Desa Trebungan. Peristiwa itu terjadi pada Rabu malam, 17 Desember 2025, ketika pertandingan baru berjalan sekitar enam menit di babak pertama.

‎Ketua Komite Olahraga Masyarakat Indonesia (KORMI) Bondowoso, Anis Sanjaya, membenarkan bahwa peristiwa dalam video tersebut terjadi di wilayah Bondowoso.

‎“Iya, itu benar terjadi di Bondowoso. Pemukulan dilakukan oleh pelatih dan official dari Galaxy Muda Tegal Jati saat babak pertama baru dimulai,” ujar Anis saat dikonfirmasi.

‎Menurutnya, insiden tersebut dipicu oleh ketidakpuasan pihak official dan pelatih terhadap keputusan wasit yang memimpin jalannya pertandingan. Emosi yang tidak terkendali membuat mereka masuk ke lapangan dan berujung pada aksi pemukulan.

‎“Padahal pertandingan baru berjalan sekitar enam menit. Official dan pelatih langsung masuk ke lapangan,” imbuhnya.

‎Akibat kejadian itu, pertandingan terpaksa dihentikan sementara. Sementara korban, Moh Adi Sofi, segera dilarikan dan dirujuk ke RS Bhayangkara untuk mendapatkan penanganan medis.

‎Berdasarkan hasil pemeriksaan dan visum petugas kesehatan, korban mengalami bengkak di bagian kepala akibat benturan keras. Meski demikian, kondisi Moh Adi Sofi dilaporkan mulai membaik dan dalam tahap pemulihan.

‎Peristiwa ini kembali menyoroti pentingnya sportivitas, pengamanan, serta pengawasan ketat dalam setiap penyelenggaraan turnamen olahraga tradisional, agar kejadian serupa tidak kembali mencoreng nilai kebersamaan dan rekreasi yang seharusnya dijunjung tinggi.(Nang)

**) IIkuti berita terbaru BULETIN.CO.ID di Google News klik disini dan jangan lupa di follow.