Pamekasan, BULETIN.CO.ID – Perdana, UD Sembrani Artho atau yang lebih di kenal dengan Cak Ropet berhasil mengekspor produk UMKM Kabupaten Pamekasan, Madura, Jawa Timur berupa cocofiber atau serabut kelapa ke negara China. Pada ekspor perdana ini, Cak Ropet mengirimkan 18 ton cocofiber dalam satu kontainer. Senin (04/03/2024).
Pada ekspor perdana tersebut, pihak UD Sembrani Artho hanya mengadakan ceremony pemberangkatan kecil kecilan dengan mengundang dari pihak Kecamatan, kepala desa, Bea Cukai Madura, rumah BUMN Telkom Pamekasan, ketua ASPRIM, tokoh masyarakat dan juga tokoh agama.
Moh. Warid sebagai owner dari UD Sembrani Artho mengatakan, bahwa untuk sampai pada titik ini tidak mudah, apa lagi soal ekspor. Karena untuk melakukan ekspor ada proses yang cukup panjang, mulai dari mencari buyer, perizinan, standarisaai produk, dan lainnya,
“ruwet dan ribet mas, ya mungkin ini juga karena pertama kalinya, tapi saya tetap semangat menjalani itu semua, karena kalo gak berani melangkah, ya kita hanya akan berjalan di tempat,” ungkapnya.
Warid juga berharap dukungan dari semua pihak, khususnya dukungan dari pihak Pemerintah Kabupaten Pamekasan. Karena selama ini dukungan Pemerintah setempat masih belum bisa ia rasakan. Meski demikian, ia tidak patah arang dan terus berjuang agar produknya bisa menembus pasar ekspor.
“Alhamdulillah pada hari ini produk kami berhasil ekspor ke luar negeri,” imbuhnya.
Foto : Serabut kelapa yang diekspor ke China oleh UD Sembrani Artho Pamekasan, Madura, Jawa Timur.
Warid juga mengatakan, dalam proses produksi cocofiber ini sangat tidak mudah, apa lagi masih banyak kekurangan di rumah produksinya. Seperti peralatan yang kurang memadai, tempat penyimpanan yang juga kurang memadai, namun dengan kekurangan itu justru bisa menghasilkan produk yang bernilai tinggi.
“Dengan segala kekurangan yang ada, kami akan terus berusaha dan berjuang agar produk ini bisa terus berjalan dan bisa terus membawa nama kabupaten pamekasan ke ranah internasional melalui produk serabut kalapa ini” pungkas warid.
Pada ceremony pelepasan ekspor perdana tersebut, Bea Cukai Madura yang diwakili oleh bapak Hendra mengapresiasi, merasa bangga dan luar biasa karena produk yang diekspor adalah produk serabut kelapa.
“biasaya yg ekspor dari pamekasan itu adalah rokok. bea cukau madura siap membantu dan mendukung cak ropet dalam segala hal sesuai kemampuan, cak ropet bisa untuk berkonsultasi kapanpun,” katanya
“Harapan kami, ekspor ini tidak hanya sekali dan terakhir kali, kami harap ekspor ini akan terus berlanjut” tutupnya.
Selain itu, Ayu dari rumah BUMN Telkom Pamekasan juga menyampaikan dukungannya kepada UD Sembrani Artho yang telah sukses membawa produk cocofiber ini sampai ke pasar internasional.
Selama hampir lima Tahun pihaknya mendampingi beberapa produk UMKM di Pamekasan, tapi sampai saat ini tidak ada satupun yang tembus pasar ekspor.
“yang ada kita hanya pengiriman sampel saja, tidak ada yang pecah telor, hanya cocofiber ini yang pecah telor” ungkap Ayu.
Lebih lanjut Ayu mengatakatan sangat mendukung dan siap membantu khususnya dalam perizinan.
Diketahui, ceremony pelepasan ekspor perdana secara simbolik dilepas oleh camat kadur yang diwakili oleh bapak Zainur Rohman dan disaksikan oleh perwakilan Bea Cukai Madura, Rumah BUMN Telkom Pamekasan, Kepala Desa Sokalelah, ketua ASPRIM, tokoh masyarakat dan juga tokoh agama.
Mereka menyiramkan air bunga tujuh rupa ke truk kontainer yang akan membawa produk cocofiber ke negara China. sementara undangan yang lainnya ikut menyaksikan dan mendampingi acara tradisi tersebut. Setelah pagelaran acara tradisi tersebut truk kontainer siap untuk di berangkatkan.(WF)