Pamekasan, BULETIN.CO.ID – Dinas Perhubungan (Dishub) Kabupaten Pamekasan, Madura, Jawa Timur akan melakukan rekayasa arus lalu lintas menuju tempat penampungan sementara (TPS) pasar Kolpajung di lapangan Kowel, Kelurahan Kowel.
Kepala Dishub Pamekasan, Akhmad Basri Yulianto mengungkapkan, sejak beroperasinya pasar Kolpajung di lapangan Kowel intensitas lalu lintas meningkat, sementara di daerah tersebut merupakan padat penduduk dengan lebar jalan hanya 2,5 meter. Oleh karena itu perlu diberlakukannya satu arah untuk mencegah kemacetan di sepanjang jalan tersebut.
“Kami beberapa kali diundang pra pembangunan pasar Kolpajung, setelah TPS Kowel itu beroperasi pasti intensitas orang, kendaraan atau barang akan meningkat. Bahasanya akan menimbulkan bangkitan dan tarikan baru, sehingga perlu diantisipasi,” katanya, Kamis (11/5/2023).
Dikatakan, pihaknya telah mempersiapkan rekayasa lalu lintas pada jam tertentu, mengingat jalan menuju TPS Kowel tidak hanya padat penduduk, melainkan juga banyak lembaga pendidikan yang sewaktu-waktu dapat menimbulkan kepadatan arus lalu lintas.
“Di situ memang kawasan padat penduduk, apalagi pada jam jam kerja, banyak sekolah juga. Kalau tidak diatur nanti akan macet, salah satunya dengan pemberlakukan satu arah, dilengkapi dengan rambu, termasuk juga pembatas jalan di depan TPS Kowel,” tandasnya.
Pemberlakukan arus satu arah itu akan dilakukan mulai jalan pasar Kolpajung lama hingga Nyalaran dengan kelengkapan rambu lalu lintas yang nantinya akan dipasang oleh petugas. Sehingga, kemacetan dapat diurai dengan baik dan tidak mengganggu perjalanan para pengendara.
“Kami nanti pasang rambu mulai simpang tiga pasar Kolpajung hingga TPS Kowel, kemudian simpang tiga Nyalaran itu, kemudian di simpang tiga menuju Sumber Nyamplong itu. Kami sudah siapkan rekayasanya, karena kalau tidak bisa menimbulkan kemacetan,” tandasnya.
Basri menyampaikan, dinas perindustrian dan perdagangan (disperindag) saat ini juga tengah memastikan kenyamanan pedagang di TPS Kowel, utamanya pedagang konveksi yang sebelumnya menempati tempat yang luas, sementara di TPS hanya ukuran 2×2 meter.
“Sejalan dengan itu nanti pemberlakukan satu arah itu kita lakukan, sehingga semuanya nanti nyaman dan merasa aman,” pungkasnya.(WF)
