Bondowoso, BULETIN.CO.ID – Lagi-lagi Wali murid dari SMA Negeri 1 Pujer Kabupaten bondowoso mengeluh karena KIP. Jum’at (26/8/2022).
Lantaran program dana pencairan melalui KIP (kartu indonesia pintar) yang di peruntukkan bagi murid tidak mampu, belum pernah dirasakan manfaatnya dalam kepentingan operasional atau kebutuhan seorang murid.
Menurut Wali murid sebut saja Ibu menyampaikan, secara detail kepada awak media bahwa Dalam konteks penerimaan memang langsung ke anaknya, Namun setalah cair, Si anak diminta untuk membayar semua tunggakan atau tanggungan operasional sekolah yang belum terbayarkan, tentunya membikin si Ibu sangat kecewa dengan pihak sekolah.
“Ngambilnya ke Sekolah, dan ketika pencairan semua murid yang mendapatkan dana KIP dikumpulkan serta disuruh tanda tangan, pencairan yang pertama 500 ribu, dan pencarian ke-dua sampai dengan ke-tiga cairnya masing-masing Satu Juta, Namun dari pencairan itu kita tidak pernah merasakan manfaat bantuan yang diberikan oleh pemerintah melalui program KIP, karena sewaktu diminta tandatangan uang itu langsung dibayarkan ke sekolah untuk operasional sekolah yang sebelumnya belum terbayarkan.” ucapnya dengan nada kesal
Disisi lain ada juga wali murid yang menyampaikan terkait pernyataan guru untuk pendaftaran gratis namun masih tetap saja membyar iuran dengan dalih partisipasi.
“Memang tidak sesuai dengan perjanjian di awal mas, katanya semua gratis, seragam saja bayar, waktu itu alasan gurunya karena seragam dari provinsi belum datang, SPP-pun bayar lain dengan iuran partisipasi 60 ribu perbulan.” cetusnya.
Sementara itu, Drs Rudi Siswo Hariyono Mpd. selaku Kepala Sekolah SMAN 1 Pujer saat di konfirmasi melalui pesn Whats app(WA) tidak memberikan tanggapan, padahal dalam pesan WA tersebut oleh Rudi Siswo Hariyono sudah masuk, ini semua dengan bukti pesan yang terkirim centang dua.
Sedangkan Kasi.SMA Wilayah Bondowoso juga di konfirmasi media ini tidak memberikan tanggapan namun pesan juga sudah terbaca
Dalam Perpres 166 tahun 2014, tentang PIP/KIP merupakan Program Percepatan Penanggulangan kemiskinan, Aktivitas Program ini adalah penyaluran bantuan dana bagi siswa yang memiliki hambatan ekonomi untuk mengakses pendidikan “Bukan untuk Operasional Sekolah”.(red)