Kampar, BULETIN.CO.ID – Kepala Dinas Pertanian (Kadisper) kabupaten Kampar Riau membisu ketika ditanyakan terkait proyek pagar gudang Alat Sistem Pertanian (Alsintan) bersumber APBD Kampar 2022 .
Berdomisili desa Binuang kecamatan Bangkinang proyek tersebut bahkan mencapai sembilan puluh sembilan persen tahap kesudahannya namun pembayaran tanah ganti rugi warga masih ada juga tersisa pembayaran.
Selanjutnya wartawan mencoba hubungi Kadisper melalui via telepon WhatsApp pribadinya kadisper Kampar tidak merespon sepertinya anggap biasa biasa saja. pesan singkat konfirmasi yang di kirim pers buletin.co.id kepada Hj. Nur ilahi Ali ,SP, MMA sabtu pagi 24 September 2022 namun tak juga ada balasan meski via WhatsApp Kadisper terlihat aktif. (25/09/22)
Menurut Kamaruddin pemilik lahan depan gudang Alsitan, ganti rugi lahan gudang sebenarnya sejak lama bergulir bahkan sudah terhitung tahunan belum ada penyelesaian dari Marzuki Malik eks DPRD Kampar.
“Berawalnya dengan tukar guling tanah milik pemerintah daerah kabupaten Kampar berlokasi terletak di kecamatan Bangkinang kota dengan sekarang ini di kecamatan Bangkinang. kami di iming-iming akan pembangunan sayang kalau dilewatkan”. ujarnya .
Dirinya juga kesalkan seperti ada timbang pilih pembayaran ganti rugi tanah, kenapa tidak pembayaran ganti rugi tanah bagian belakang gudang Alsintan sudah terbayar kan tanpa ada tersisa.
Tidak menutupi kemungkinan Kamaruddin warga Desa Binuang berpotensi petani juga kesalkan “pemerintah daerah kabupaten Kampar dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Hortikultura seharusnya dinas terkait memastikan dulu sebelum pembangunan dimulai apakah ganti rugi tanah warga sudah selesai apakah belum, jangan main terobos saja”, Tegesnya.
“Sepertinya ada unsur politik namun demikian keuntungan bersifat pribadi yang didapat eks DPRD, di bandingkan dengan harga jual beli tanah di kota dengan di desa.” kata Kamaruddin.
“Saya berharap kepada jajaran pemerintah daerah kabupaten Kampar khususnya dinas pertanian tanaman pangan dan hortikultura ikut andil dalam hal ini mendesak yang bersangkutan melunasi pembayaran ganti rugi tanah yang tersisa sebagian lagi. menimbang pembangunan pagar gudang Alsitan sudah berjalan bahkan hampir siap di atas tanah yang masih ada tersisa belum dibayar kan”, pintanya.
Sementara hingga berita ini di publikasikan konfirmasi bersama Marzuki Malik eks DPRD Kampar terkait pembayaran ganti ruginya lahan warga depan gudang Alsitan yang diduga belum terbayarkan penuh belum membuahkan hasil saat dikonfirmasi melalui WhatsApp.(Dsl)