Jember, BULETIN.CO.ID – Limbah air perusahaan Jaya Plastik dari pengolahan plastik di Desa Manggisan, Kecamatan Tanggul, Kabupaten Jember, yang dibuang langsung ke sungai dikeluhkan warga di hilir sungai Manggisan-Patemon.
Diketahui akibat limbah air perusahaan plastik tersebut menyebabkan sungai menjadi tercemar dan saat memasuki musim kemarau menyebabkan kulit warga yang mandi ke sungai mengalami gatal-gatal.
“Dari pengakuan warga akibat pembuangan limbah air cucian plastik tersebut menyebabkan kulit warga yang mandi di sungai gatal-gatal,” kata Kepala Desa Manggisan, Holili kepada Buletin.co.id Selasa (18/02/2025).
Holili menambahkan, Pemdes Manggisan dan Muspika Tanggul sudah mendatangi pihak perusahaan Jaya Plastik, namun sampai saat ini tidak ada tanggapan dari pihak perusahaan.
Dikomfirmasi soal perijinan pengolahan limbah plastik tersebut selaku Kades Manggisan dirinya juga tidak tau.
“Kaitan perizinan perusahaan tersebut sampai saat ini kami juga tidak tau, demikian juga mekanisme pengolahan limbahnya,” imbuhnya.
Di tempat terpisah, Camat Tanggul, Hanifah saat dikonfirmasi melalui sambungan telepon WhatsApp terkait hal tersebut, dirinya justru melempar ke pihak Desa.
“Ooh ngapunten saya malah belum tahu, ke Kades Manggisan saja ya,” jawabnya singkat.
Dari keterangan warga sekitar perusahaan yang enggan disebutkan namanya mengatakan bahwa pengolahan limbah plastik atau lebih dikenal rongsokan tersebut sudah beroperasi selama belasan tahun.
“Perusahaan ini sudah beroperasi sudah belasan tahun dengan jumlah karyawan mencapai puluhan karyawan,” katanya.
Sedangkan dikomfirmasi seputar limbahnya yang dibuang ke sungai dan jadi keluhan warga tersebut pihak perusahaan pengolahan limbah plastik tersebut saat ditemui di kantornya enggan memberikan keterangan.