Banyuwangi, BULETIN.CO.ID – Warga masyarakat Kalibaru turun kejalan gelar aksi damai perihall pengalihan Fungsi Lahan dari tanaman karet dan kakao menjadi tanaman tebu yang disinyalir penyebab banjir bandang beberapa pekan lalu.
Aksi tesebut mendapat kawal pengawalan ketat dari aparat Polresta Banyuwangi sebanyak 150 personel juga dibantu TNI serta pihak pihak terkait lainnya
Dalam orasinya koordinator Moch taufan yang akrab dipanggil ivan menyuarakan pihak PTPN XII harus bertanggung jawab atas terjadinya banjir bandang yang menimpah warga masyarakat Kalibaru Wetan,karena bertahun tahun belum pernah merasakan musibah sangat dahsyat ,ini disebabkan adanya alih fungsi lahan.
“Kami meminta pada pihak perkebunan agar mengembalikan lagi tanaman keras supaya nantinya dapat meresap dan menangkis air diwaktu hujan sehingga tidak terjadi lagi banjir.sebab Kalibaru merupakan dataran tinggi,kalau tidak cepat diatasi dipastikan kejadian seperti ini akan terulang kembali.”Ucap ifan
Ifan juga menambahkan”pihak perkebunan harus segera merelokasi warga yang terdampak,sebab mereka masih sangat trauma jika hujan turun was – was akan terjadi banjir lagi.seandanya banjir datangnya pada malam hari bagaimana nasib kami tentunya banyak korban jiwa terutama pada orang orang tua.
dengan alih fungsi lahan tersebut banyak masyarakat yang dulunya sebagai pekerja kebun sekarang tidak dapat penghasilan alis jadi pengangguran.
Kalau memang pihak dari perkebunan PTPN XII tidak ada tindak lanjut akan menuntut secara hukum,karena kami tidak mau janji dan janji sebab kejadian sudah tujuh belas hari belum ada tindakan yang berarti pada warga masyarakat yang terdampak.”Pungkasnya.
Sementara dari pihak kebun PTPN XII diwakili Kormenbun Sanuri menjelaskan kami sudah berkoordinasi pihak – pihak terkait,karena saya sendiri tidak dapat memutuskan secara langsung sebab cuman sebagai pegawai.”Papar Sanuri
“Kalau permasalahan ini sudah diomongkan sama pemegang saham dan juga dengan BPK,warga masyarakat tolong bersabar,jangan kawater kami pasti akan menindaklanjuti semua keluhan warga yang terdampak,semua itu masih dalam proses.”Tutupnya.
Karena dirasa kurang puas apa yang dijelaskan oleh Kormenbun sanuri, para pendemo mengajak musyawarah agar memberikan kejelasan dan kepastian pada warga yang terdampak sehingga tidak digantung harapannya.
Namun dalam musyawarah tersebut belum menemui titik terang,akhirnya warga memberikan waktu tiga hari pada PTPN XII untuk memberikan kepastian. ( hari )