Kriminal

Terkait Isu Santet di Paiton Probolinggo, Polisi Berhasil Ringkis Lima Pelaku Lainnya

×

Terkait Isu Santet di Paiton Probolinggo, Polisi Berhasil Ringkis Lima Pelaku Lainnya

Sebarkan artikel ini

Probolinggo, BULETIN.CO.ID – Satreskrim Polres Probolinggo bersama Unit Reskrim Polsek Paiton bergerak cepat memburu para pelaku dalam peristiwa penganiayaan dan perusakan rumah milik SN warga Desa Alas Tengah, Paiton, Kabupaten Probolinggo akibat isu santet yang terjadi pada Kamis (2/6/2022).

Sebelumnya polisi telah mengamankan pelaku utama dalam peristiwa ini yakni tetangga korban berinisial JL. Dari hasil keterangan JL, masih ada pelaku lainnya yang juga ikut dalam peristiwa tersebut.

Setelah dilakukan penyelidikan, pada Senin (6/6/2022), petugas kembali mengamankan lima pelaku lainnya yang juga ikut terlibat menganiaya dan merusak rumah SN.

BACA JUGA :
Pj. Bupati Probolinggo dan Forkopimda Hadiri Resepsi HUT Ke 79 Kemerdekaan RI

Kelima pelaku itu yakni MJ (35), BDW (50), FSL (45), RTJ (47), dan SGN (49). Kelimanya merupakan warga Alas Tengah dan juga tetangga korban.

Kapolres Probolinggo AKBP Teuku Arsya Khadafi mengatakan bahwa para pelaku yang terlibat dalam peristiwa tersebut telah diamankan.

“Dengan penangkapan 5 pelaku ini, total sudah ada enam tersangka yang kami amankan. Kelima pelaku ini kami amankan dari tempat persembunyiannya,” kata Kapolres Probolinggo, Rabu (8/6/2022).

Untuk motif dari kelima pelaku melakukan aksi tersebut hingga kini masih didalami pihak kepolisian.

BACA JUGA :
DLH Kabupaten Probolinggo Berikan Pembinaan Pengelolaan Sampah dan Intensifikasi Retribusi Pelayanan Persampahan

“Masih kami lakukan pendalaman untuk mengetahui motifnya. Dugaan sementara mereka juga ikut termakan berita hoaks terkait isu santet tersebut,” papar Kapolres.

Sementara itu, Kapolsek Paiton Iptu Maskur Ansori menambahkan bahwa kejadian ini cukup menjadi pelajaran bagi masyarakat semuanya agar tidak bertindak anarkis terutama ketika menerima informasi yang belum tentu kebenarannya.

“Kami menghimbau agar bila ada informasi seperti itu dapat melapor ke Bhabinkamtibmas atau program inovasi Polres Probolinggo yaitu Halo Pak Kapolres, sehingga dapat dilakukan pengecekan dan kejadian tindak pidana penganiayaan maupun perusakan dapat dihindari,” ucap Kapolsek Paiton.

BACA JUGA :
PCNU Kota Kraksaan Gelar Resepsi Harlah Ke-101 NU

Sebelumnya diberitakan bahwa kasus ini bermula ketika SN dituduh oleh JL melakukan ilmu santet kepada RKY (26), warga desa setempat dimana yang bersangkutan telah mengalami sakit selama satu bulan dengan kondisi perut membesar. Akan tetapi setelah diperiksa oleh medis ternyata RKY menderita sakit komplikasi yang membuat perutnya menjadi besar.(ysf)

**) IIkuti berita terbaru BULETIN.CO.ID di Google News klik disini dan jangan lupa di follow.