Situbondo, BULETIN.CO.ID – Menjelang bulan puasa, masyarakat banyak yang mengeluhkan tentang mahalnya harga beras dipasaran. Menanggapi kenyataan itu, pemerintah mengambil langkah cepat dengan melakukan operasi pasar di beberapa tempat, yang dianggap mudah dijangkau oleh masyarakat.
Salahsatunya operasi pasar dengan menjual beras murah, dilaksanakan di halaman kantor kelurahan mimbaan kecamatan panji, jumat (1/3/2024).
Dalam operasi pasar kali ini yang diselenggarakan di kelurahan mimbaan itu, berjalan kisruh, lantaran kupon beras 5 kilogram yang dihargai Rp 51.500 melebihi kuota yang telah disediakan. Sehingga antrian panjang warga pun terpaksa dibubarkan oleh petugas, sehingga banyak warga yang protes karena tak kebagian untuk membeli beras murah tersebut.
Padahal pemerintah sudah menyediakan jatah 5 ton beras medium untuk kelurahan mimbaan, permasalahan habisnya beras yang tak sesuai dengan kupon yang telah dibuat, diduga masyarakat ada yang berbuat curang dengan menggandakan kupon yakni memfoto copy kupon itu, sehingga kuota beras melebihi batas yang sudah ditentukan.
” Banyak warga yang kecewa, karena saat antri panjang justru tidak kebagian membeli jatah beras murah, meski mereka membawa kupon yang diberikan oleh petugas kelurahan. Kuat dugaan lantaran kurang kordinasinya antar petugas dan terjadi carut marut dalam pendistribusian pembelian beras murah, ” kata Sugeng Mariyanto, ketua RT 02 RW 22 Perum Panji Permai Kelurahan Mimbaan.
Secara tertulis, Lurah Mimbaan, Nur Ilham Arifin, meminta maaf atas adanya kesalahan dalam pembagian kupon beras murah yang tak sesuai harapan, pihaknya tetap meminta untuk membantu dan berpartisipasi mensukseskan program – program kelurahan mimbaan.
Sekedar diketahui, pihak kelurahan bersama dinas terkait sebelumnya melakukan dua cara dalam pembelian beras murah, yakni setiap warga dapat antri membeli beras dengan membawa kupon yang dibagikan oleh petugas dan cara kedua warga dapat membeli beras secara kolektif melalui RT setempat. (Sugeng)