Pasuruan , BULETIN.CO.ID – Pj Bupati Pasuruan, Andriyanto mengajak seluruh masyarakat, utamanya di wilayah Pesisir agar tak membuang sampah plastik di laut.
Ajakan tersebut disampaikan Andriyanto di sela-sela Aksi Bersih Sampah Plastik di Lepas Pantai Desa Jatirejo, Kecamatan Lekok, Kamis (12/9/2024) pagi.
Menurutnya, ajakan ini harus bisa diteruskan oleh semua pihak. Sebab permasalahan sampah plastik di lautan masih menjadi pekerjaan rumah (PR) besar Pemerintah bersama Lintas Sektor lainnya.
Terlebih Indonesia masih berada di rangking kelima penyumbang sampah plastik terbesar di dunia. Dengan estimasi total sampah sebanyak 0,48-1,29 metrik ton per tahun.
“Jika tidak ditangani, maka jumlah sampah yang terhanyut ke laut setiap tahunnya dapat meningkat. Makanya ajakan kami untuk tidak membuang sampah apapun di lautan, terutama sampah plastik harus diteruskan dan didengungkan oleh pihak manapun,” katanya.
Pantauan di lapangan, Andriyanto bersama Ketua Tim Kerja Restorasi di Ditjen PKRL KKP, Heri G. Daulay; Sekda Yudha Triwidya Sasongko hingga warga pesisir terlihat memunguti sampah yang ada di pinggiran pantai.
Hasilnya, ada puluhan kantong sampah berukuran besar terkumpul. Nantinya sampah-sampah tersebut akan dibuang ke TPA (Tempat Pemrosesan Akhir).
Kata Andriyanto, apabila aksi ini terus dilakukan setiap saat, maka bukan tidak mungkin Kawasan Pantai dan Laut akan bertransformasi menjadi perairan dan Kawasan yang bersih dan sehat.
“Kalau pantainya sehat, maka dampak baik lainnya adalah peningkatan kualitas ekosistem laut dan lingkungan pesisir yang pada akhirnya meningkatkan hasil tangkapan ikan dan kesejahteraan masyarakat pesisir di Kabupaten Pasuruan,” terangnya.
Sementara itu, Ketua Tim Kerja Restorasi di Ditjen PKRL KKP, Heri G. Daulay menegaskan, aksi bersih-bersih sampah plastik di laut bukan hanya sekedar seremoni belaka. Akan tetapi menjadi aksi yang dapat memberikan penyadaran bagi semua pihak.
“Supaya biota laut juga sehat. Karena kalau sampai termakan, maka ikan-ikan tersebut telah memakan nano plastik dan bahayanya sampai di kita semua yang menkonsumsinya,” harapnya. (Soleh)