Jember, BULETIN.CO.ID – Sejumlah warga Desa Nogosari, Kecamatan Rambipuji, Kabupaten Jember, Jawa Timur akhirnya mengadu kepada Camat atas kejadian pengrusakan salah satu rumah warga oleh geng motor pada Selasa (12/11/2024). Pasca insiden tersebut, warga merasa resah serta merasa keamanan di sekitar kecamatan Rambipuji kurang aman.
Selain kejadian pengrusakan rumah sebelumnya sempat terjadi juga pengeroyokan terhadap seseorang oleh geng motor dengan cara mengancam keselamatan pengendara di tengah jalan waktu dini hari. Akibat dari pengeroyokan terhadap pemuda tersebut, korban mengalami luka bacok dibagian pinggulnya.
Maka dari itu, perwakilan sejumlah warga Desa Nogosari mengadu kepada camat setempat sebab sampai saat ini kejahatan tersebut belum terungkap serta belum ada pengamanan khusus dari aparat setempat.
Namun warga saat berupaya mengadu kepada Camat Rambipuji hanya ditemui oleh Sekretaris Kecamatan, sebab yang bersangkutan sedang ada kegiatan di luar.
“Selaku warga yang beraktivitas di dunia perdagangan saya hawatir dengan adanya aksi geng motor pak, mohon ini segera di tangani,” keluh salah satu warga kepada Sekcam Rambipuji. Jum’at (15/11/2024).
Selain itu, H warga yang turut mengadu menceritakan jika keponakannya pada beberapa waktu lalu saat sedang nongkrong di posko dekat rumahnya bersama beberapa temannya sempat mendapat ancaman dengan mengacungkan senjata tajam oleh geng motor, bahkan sempat keponakannya itu dikejar oleh geng motor hingga lari berhamburan.
Sedangkan dari pengakuan DD, sebelum kejadian pengrusakan rumah, geng motor tersebut sempat berkumpul di perempatan perbatasan antar Dusun Gumuk Bagu dan Dusun Krajan, selanjutnya berkumpul di lapangan olahraga Nogosari, dan jumlahnya sangat banyak.
Setelah mendengar keterangan warga dan tokoh masyarakat Desa Nogosari sekcam Rambipuji berjanji akan segera menyampaikan hal tersebut kepada Camat.
“Kaitan dengan kedatangan warga dan keterangan yang kami terima, kami akan sampaikan ke Camat biar segera di tindak lanjuti,” ujarnya.
Sementara Kapolsek Rambipuji, Iptu Eko Yulianto mengatakan pihaknya masih melakukan penyelidikan atas kejadian tersebut. Hingga kini Polsek belum mendapatkan hasil atas kejadian tersebut.
Berdasarkan informasi yang dihimpun dari perangkat Desa Nogosari, aksi tersebut biasanya dilakukan pada malam saat Minggu. Puluhan orang yang menaiki motor dengan membawa Sajam dan pentungan.
“Biasanya mereka beraksi di tengah malam, dan ini harus segera di tangani APH,” ujar salah satu perangkat Desa.
Sedangkan Kades Nogosari, Esa Hosada mengatakan, pihaknya juga sudah melaporkan ke camat Rambipuji.
“Kami masih nunggu tindak lanjut dari pak camat,” pungkasnya.
