Scroll untuk baca artikel
Advertorial

RSUD dr. Koesnadi Bondowoso Fokuskan Dana DBHCHT Rp3 Miliar untuk Peralatan Umum Penunjang Pelayanan

×

RSUD dr. Koesnadi Bondowoso Fokuskan Dana DBHCHT Rp3 Miliar untuk Peralatan Umum Penunjang Pelayanan

Sebarkan artikel ini
Rumah Sakit Umum Bondowoso,(Foto:Nang/BULETIN)

Bondowoso, BULETIN.CO.ID – Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr. Koesnadi Bondowoso terus berupaya meningkatkan mutu pelayanan kepada masyarakat. Salah satu langkah strategis yang dilakukan adalah dengan memanfaatkan anggaran Dana Bagi Hasil Cukai Hasil Tembakau (DBHCHT) tahun 2025 sebesar Rp3 miliar, yang difokuskan untuk pengadaan peralatan umum penunjang layanan kesehatan.

‎Penggunaan dana tersebut dilaksanakan secara transparan dan akuntabel, sesuai dengan ketentuan perundang-undangan yang mengatur pemanfaatan DBHCHT di sektor kesehatan.

‎Direktur RSUD dr. Koesnadi, dr. Yus Priyatna, menyampaikan bahwa anggaran DBHCHT dimanfaatkan untuk meningkatkan kualitas sarana umum rumah sakit, yang secara langsung berdampak pada kenyamanan pasien dan efisiensi operasional.

BACA JUGA :
Tidak Sembarangan Keluarkan Data Adminduk, Ini Penjelasan Kadis Pendukcapil Bondowoso

‎“Anggaran DBHCHT sebesar Rp3 miliar ini kami arahkan untuk peralatan umum,” ujarnya singkat, Sabtu, (02/08/2025)

‎Beberapa peralatan yang menjadi prioritas pengadaan antara lain penggantian tempat tidur pasien yang sudah usang, trolley pelayanan medis, serta pembaruan fasilitas pendukung lainnya yang menunjang layanan kesehatan.

‎Menurut dr. Yus, pembenahan peralatan umum ini tak hanya bertujuan meningkatkan kenyamanan pasien, tetapi juga menciptakan lingkungan kerja yang ergonomis dan layak bagi tenaga kesehatan.

‎”DBHCHT merupakan amanah yang harus kami kelola dengan baik. Maka kami pastikan penggunaannya sesuai regulasi dan berdampak langsung pada pelayanan rumah sakit,” tambahnya.

BACA JUGA :
Buntut Arogansi Oknum Polisi, IJTI Tapal Kuda dan Sejumlah Jurnalis Layangkan Somasi Ke Polres Bondowoso

‎RSUD Koesnadi juga berkomitmen menjadikan rumah sakit milik Pemerintah Kabupaten Bondowoso ini sebagai pusat rujukan utama layanan kesehatan di wilayah tapal kuda. Upaya peningkatan layanan tidak hanya bertumpu pada dukungan anggaran, tetapi juga melalui peningkatan kapasitas SDM, perbaikan manajemen internal, hingga kolaborasi lintas sektor.


Dalam kesempatan tersebut, dr. Yus juga mengajak masyarakat untuk mendukung program pemerintah dengan tidak membeli rokok ilegal. Ia menekankan bahwa dana DBHCHT yang dikembalikan ke daerah, salah satunya untuk sektor kesehatan, sangat bergantung pada kepatuhan masyarakat terhadap regulasi cukai.

BACA JUGA :
Pj Bupati, Karya dan Kreasi: Fashion Show Batik Bondowoso 2024

“Kami dorong kesadaran bersama untuk menggunakan produk legal. Karena manfaatnya kembali ke masyarakat, seperti dalam bentuk peningkatan layanan kesehatan seperti ini,” tegasnya.

Dengan pengelolaan DBHCHT yang tepat sasaran dan berorientasi pada kebutuhan nyata rumah sakit, RSUD Koesnadi optimistis dapat terus memperkuat kepercayaan masyarakat terhadap layanan kesehatan pemerintah.(Nanang Ervandi/ADV)

**) IIkuti berita terbaru BULETIN.CO.ID di Google News klik disini dan jangan lupa di follow.