Daerah

Petani Menjerit, HKTI Jember Protes Pemerintah Adanya Pembatasan Pupuk Bersubsidi

×

Petani Menjerit, HKTI Jember Protes Pemerintah Adanya Pembatasan Pupuk Bersubsidi

Sebarkan artikel ini

Jember, BULETIN.CO.ID – Aksi keprihatinan terhadap petani Jumantoro Ketua Himpunan Kerukunan Tani Indonesia HKTI Jember memberikan sebagai bentuk protes kepada pemerintah dengan adanya pembatasan pupuk bersubsidi akan memberatkan petani, Jum’at (12/8/2022).

Aksi merupakan aksi keprihatinan ada sebuah kebijakan regulasi pada petani permintan No 10 tahun 2022, dicabut karena tidak sesuai dengan norma yang di inginkan petani.

“Pencabutan sangat frontal Zet A sama SP3 6 salah satunya, tani tembakau dan jeruk komuniti lainnya tidak mendapatkan pupuk subsidi,” menurut ketua HKTI Jember Jumantoro.

BACA JUGA :
Diduga Korupsi Rp. 1,7 Miliar, Sekda Kabupaten Jember Ditetapkan Tersangka 

Sementara kado istimewa di HUT RI ke -77, seharusnya petani lebih berdaya tetapi semakin menderita. Ini merupakan bagaimana keunggulan pemerintah terhadap kepentingan petani.

“Apabila pertanian maka semua sektor akan terdampak, di desa sekarang ini usaha terdampak regulasi pemerintah, tidak ada jaminan harga untuk menjamin kebutuhan harga,” terangnya.

Tetapi kalau di biarkan menutup kemungkinan petani kirap akan turun ke jalan, siapa pun tidak berpihak pada petani silahkan mundur. Mbok yo petani, mentri entah presiden mbok yo legowo mundur.

BACA JUGA :
Diberitakan Ada Dugaan Peredaran Narkoba di Lapas Kelas IIA Jember, Kalapas Buka Suara

Oleh sebab itu Jumantoro mengungkapkan, tidak ada satupun wilayah DPRD, DPR RI pasang badan bela petani. Kalau petani mengamuk jangan nanti ketika saat ada pileg, pilpres, pilkada petani diam saja tidak bisa ikut pemilu,” ungkap Jumantoro.

Sehingga permintan sangat menyakiti petani berharap di cabut, kami kedepannya mau tidak mau meningkatkan produksi kearifan lokal.

“Kami mendukung di sampaikan oleh dewan kalau APBD cukup mbok Yao lah pupuk urea ada subsidi di sediakan pemerintah daerah. di anggarkan harga tidak memberatkan petani,” imbuhnya.

BACA JUGA :
Khofifah Hadiri Serah Terima Jabatan Bupati Jember Periode 2025-2030

Silahkan HIT pupuk subsidi dinaikkan, asalkan harganya wajar kebutuhan petani dicukupi. Dari pada HITnya murah petani di cekuki aturan yang jelimet.

“Jumantoro berharap pemerintah harus tegas, turutama presiden jangan meanaktirikan supsidi pupuk. BBM subsidinya lebih 500 triliun sedangkan pupuk subsidi 60 triliun dipangkas 23 triliun ini lucu republik tercinta petani menangis di negri agraris,” tuturnya (Dir).

**) IIkuti berita terbaru BULETIN.CO.ID di Google News klik disini dan jangan lupa di follow.