Baubau, BULETIN.CO.ID – Stand Pameran Pemerintah Kabupaten Wakatobi mempromosikan puluhan varian UMKM olahan pangan dari sektor perikanan hasil produksi 20 UMKM perwakilan. Jum’at (27/5/2022)
Selama lima hari sampai menjelang penutupan pameran, pengunjung rata-rata membeli produk olahan perikanan seperti abon ikan dan kripik rumput laut.
Ditemui buletin.co.id di, Kepala Bidang Pengelolaan TPI Wakatobi, Hardin, mengaku seluruh produk UMKM berasal dari empat pulau mulai dari Wangi-wangi hingga Binongko.
“Total binaan UMKM kami di sektor perikanan dari empat pulau tersebut sejumlah 68 dengan produk berbeda-bedan, namun paling dominan adalah abon dan olahan rumput laut,” tuturnya.
Masih kata Hardin, harga produk UMKM yang dipajang dipameran relatif terjangkau, mulai Rp. 15.000 sampai Rp. 50.000 perkemasan.
“Selain menampilkan olahan ikan basah seperti baso ikan, di stand Pemkab Wakatobi juga memajang aneka kerajinan tangan dari daun agel seperti tas hingga tenunan”, ujarnya.
Diketahui potensi perikanan dan kelutan di wilayah yang terkenal akan surga bawah lautnya itu sangat potensial bahkan dikenal secara global.
Berdasarkan data Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Kabupaten Wakatobi, produksi perikanan Wakatobi terdiri dari perikanan tangkap 18.855 ton per tahun, rumput laut kering 2.506 ton per tahun, 5.000 kerang mutiara per tahun, dan budidaya laut 73,16 ton per tahun yang terdiri dari ikan kerapu, lobster, lencam, dan kuwe. (FRZ)