Kampar, BULETIN.CO.ID – Ratusan juta rupiah bersumber dari Anggaran Dana Desa (ADD), pada tahun 2022 diduga fiktif Pemerintah desa Batu Sasak kecamatan Kampar Hulu, hal ini di katakan salah seorang tokoh masyarakat setempat inisial (P), Sabtu (14/1/2023) .
“Ada pun anggaran yang belum di salurkan Kades yakni:
-pembangunan gedung Badan Usaha Milik Desa (BUMdes).
- Modal perbelanjaan BUMdes sebayak 38 juta rupiah.
- insentif kader posyandu sebayak 51 juta rupiah.
- Bantuan Langsung Tunai (BLT) covid 19 selama 3 bulan sebesar sembilan puluh lima juta empat ratus ribu rupiah (95.400,000).
- Dana Bantuan Sosial (Bansos) seperti honorer Ninik Mamak , honorer guru MDA, honorer guru TPA, honorer guru TK, serta honorer Gharim masjid sebanyak enam juta enam ratus ribu rupiah (Rp.6.600,000) per-orangan,”tutur P.
P, juga berharap supaya pihak Aparat Pengak Hukum (APH) kabupaten Kampar secepatnya menindaklanjuti persolan ini, karena P menilai bahwa apa yang dilakukan Kades sudah melebihi batas.
“Kita kasian sama guru guru dan Gharim masjid di desa sini sudah berbulan bulan mereka tidak gajian, apa lagi sekarang sudah memasuki awal tahun baru 2023.
Selanjutnya konfirmasi pers kepada Riyumita selaku pemerintah desa Batu Sasak kecamatan Kampar Kiri Hulu, hinga berita ini di unggah belum membuahkan hasil terkait pernyataan ADD tahun 2022 di duga belum tersalurkan sama sekali belum bisa ia membalas nya meskipun WhatsApp pribadi Riyumita terlihat aktif. (Zn)