Bondowoso, BULETIN.CO.ID – Ramainya pemberitaan wacana pelaporan Wakil Bupati Bondowoso, As’ad Yahya Safi’i ke Mabes Polri kini perlahan mulai terkuak penyebabnya.
Sebagaimana dikutip dalam video dari akun YouTube Cumicam Indept. Wanita bernama Andi Indah, menguak awal perkenalan dan alasan dirinya melaporkan Wabup Bondowoso dan istrinya ke Mabes Polri.
Menurut Indah, dirinya dijanjikan akan dinikahi oleh Wakil Bupati As’ad Yahya Syafii. Tak hanya sekali, bahkan tiga kali.
Indah menerangkan mempercayai pria yang telah beristri itu, karena mengaku beberapa kali diperkenalkan dengan wanita lain oleh istrinya sendiri.
Apalagi, Wabup mengaku diramalkan akan menikah dua kali. Kemudian, didorong menikah lagi oleh mertua laki-lakinya.
“Dari situlah ketika beliau mengajukan lamaran, saya menyambut positif. Karena saya berpikir istrinya sudah tahu bahwa beliau akan menikah dua kali,” ujarnya.
Namun, Indah mengaku kecewa setelah dirinya justru diduga dipermalukan oleh istri sang Wabup saat mengkuti rapat kerja dengan beberapa petinggi pemerintahan Bondowoso pada 19 Maret 2025 lalu.
“Saat saya sedang melakukan rapat dengan beberapa jajaran OPD di Wisma Wabup itu saya dipermalukan. Waktu saya datang, istrinya mendatangi saya,” jelasnya.
“Istrinya bertanya. Hari ini jadwal kmana, saya menjawab kita hanya meeting. Kemudian beliau menjawab, kalau mau kemana-mana saya ikut. Kalau sama Pak Wabup saya ikut,” ujarnya sebagaimana disitir dari YouTube.
“Saat saya packing barang saya untuk pulang. Tiba-tiba ibu Wabup langsung pulang, nyaman ya jalan sama suami saya,” cerita Indah.
Dari inilah dirinya mengambil langkah karena Wabup dan istrinya tersebut seolah menyudutkannya. Seolah, semua salah dilimpahkan ke dirinya.
Hal ini bahkan membuat ibunya drop, dan dirawat di rumah sakit beberapa malam.
“Itu salah satu alasan kenapa saya bereaksi seperti ini,” ujarnya.
Ia menceritakan dirinya dikenalkan secara profesional oleh Bupati Bondowoso di salah satu hotel di Jakarta dengan Wabup.
Masih dari akun YouTube, Pengacara Pelapor yakni Benny Gultom mengatakan, kliennya sudah memberikan somasi dan menyurati secara resmi. Bahkan, mengajak Wabup dan istrinya berkomunikasi melalui Chat Whatsapp.
“Tetapi ternyata buntu. Mau tidak mau tentu kita harus masuk ke ranah hukum. Kita akan melakuman pelaporan pidana.
Ia menyebutkan bahwa pasal yang dilaporkan yakni 378 KUHP yaitu penipuan, janji palsu, ingkar janji.
“Ancaman hukumannya 4 tahun. Untuk istrinya, itu juga masuk dalam ranah pencemaran nama baik. Ada bukti chat WA yang diedaekan ke orang lain,” pungkasnya.
Sementara, Wakil Bupati Bondowoso, As’at Yahya Syafii, saat dikonfirmasi melalui Whatsappnya hanya dibaca tanpa ada tanggapan.(Nang)
