Bondowoso, BULETIN.CO.ID – Pemerintah Kabupaten Bondowoso terus berkomitmen menggaungkan BRK Reborn yang selama lima tahun terakhir mulai meredup.
Sejak kepemimpinan, Bambang Soekwanto, kini Bondowoso Republik Kopi kembali dibranding, hal itu bertujuan untuk mengembalikan kejayaan BRK yang digagas oleh Mantan Bupati Amin Said Husni.
Langkah kecil itu dilakukan oleh Pemkab Bondowoso, dengan merubah nama ruang rapat di pusat pemerintahan dengan nama varian kopi, Sepeti ruang rapat sekda diberi nama ruang rapat Kopi Arabika I, beberapa ruang rapat yang lain juga diberi nama varian kopi.
Selain itu, rencanaya Pemkab Bondowoso akan memasang nama di setiap pintu masuk ke Kabupaten Bondowoso dengan nama-nama atau slogan Kopi, seperti yang terpampang di lorong-lorong Pemda setempat.
Pj Sekretaris Daerah (Sekda), Haeriah Yuliati saat ditemui di ruang kerjanya membenarkan, pemasangan papan nama dengan merek Kopi itu bertujuan untuk membranding Republik Kopi.
Sejatinya, kata Haeriah, setidaknya setiap orang yang akan memasuki ruang bisa mengingat jika Kabupaten Bondowoso adalah pengagasil Kopi terbaik. Bahkan, ia memaparakan jika Kopi Kabupaten Bondowoso sudah merambah dunia internasional.
“Nawaituh kami adalah untuk lebih menguatkan atau membranding Bondowoso Republik Kopi (BRK), dari dulu sebenarnya kita sudah memiliki branding itu, bahkan sudah memiliki HAKI dari Kemenkumham, ” katanya, Senin (15/7/2024).
Dirinya menjelaskan, penamaan ruangan tersebut sebagai bentuk komitmen Pemkab untuk memperkuat Branding BRK nya, ia menilai Branding BRK mempunyai multiplayer efek bagi Kabupaten Bondowoso, dimana saat ini Kabupaten Bondowoso terkenal dengan Republik kopi.
“Ini merupakan komitmen Pemkab untuk benar-benar membranding BRK, karena multiplayer efeknya sangat luar biasa, bahwa Kopi di Bondowoso ini sudah diakui bukan hanya di kalangan Nasional, bahkan sudah Internasional, ” pungkasnya.(Nang)
