Rembang, BULETIN.CO.ID – Polemik rencana relokasi Pasar Kota Rembang akhirnya terjawab. Lokasi pasar dipastikan tetap di tempat semula, setelah tercapai kesepakatan antara pedagang dan pemerintah daerah.
Keputusan itu disampaikan dalam pertemuan halal bihalal bersama Paguyuban Pedagang Pasar Rembang (P3R) di Desa Sumberjo. Penegasan langsung disampaikan oleh Bupati Rembang, Harno, di hadapan perwakilan pedagang.
Bupati sudah menyiapkan desain pembangunnya di konsep bertingkat dan akan dilengkapi basement untuk parkir kendaraan. Untuk itu pasar Rembang kota tidak jadi direlokasi.
Pertimbangan itu diambil untuk memaksimalkan lahan. ”Kalau tidak dibangun tingkat, tidak akan muat,” tandas Harno.
Kemudian nanti ada jalannya. Sehingga kendaraan roda dua yang kesana bisa masuk dan ada fasilitas parkirnya.
”Nanti parkiran motor bisa di basement dan di atas bangunan pasar,” ungkap Bupati Harno.
Terkait desain bangunan pasar, Bupati menyerahkan ke paguyuban pedagang.
Bisa bekerja sama dengan perangkat daerah terkait maupun anggota DPRD sesuai komisinya.
“Nanti untuk bisa melakukan studi banding ke daerah lain,” ujarnya.
Menurutnya, studi banding bisa dilakukan dimana sesuai pasar yang diinginkan.
Sehingga ke depan pedagang tidak menyalahkan setelah terealisasi. Baik menyalahkan kepala dinas terkait maupun pemerintah, sehingga benar-benar sesuai kajian.
“Saya ingin bangunannya nanti hasil aspirasi para pedagang. Sehingga tidak menyalahkan Pemkab, dan DED-nya harus dibuat sebagus mungkin agar tidak kecewa di kemudian hari,” ujarnya.