Scroll untuk baca artikel
Berita

Bupati Rembang Siap Menutup BUMD Jika Diberikan Rekom Dari DPRD Karena Tak Produktif

×

Bupati Rembang Siap Menutup BUMD Jika Diberikan Rekom Dari DPRD Karena Tak Produktif

Sebarkan artikel ini
Rembang

Rembang, BULETIN.CO.ID – Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) yang sudah dianggap tidak produktif, Bupati Rembang Harno membuka peluang untuk penutupannya

Bahkan, Harno siap menggelar Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) apabila Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) memberikan rekomendasi penutupan.

Pernyataan tersebut mencuat dalam rapat paripurna tentang Laporan Pertanggungjawaban Pelaksanaan APBD tahun 2024.

Pandangan umum Fraksi Demokrat yang dibacakan Muhammad Kumorohadi menyebutkan, pendapatan hasil pengelolaan kekayaan daerah yang dipisahkan direncanakan sekitar Rp 25,624 miliar hanya terealisasi sekitar Rp 11,670 miliar.

BACA JUGA :
Beranjak dari Modal Keyakinan Pribadi, Suntari Buka Usaha Toko Raja Pakan Ternak

Terkait hal ini, dia pun menyoroti kinerja BUMD yang tidak memberikan dividen selama bertahun-tahun.

“Kenapa ini bisa terjadi, apakah dikarenakan kinerja BUMD yang sekian tahun tidak memberikan dividen patut dipertahankan,” katanya.

Menanggapi hal tersebut, Bupati Rembang Harno mempersilahkan kepada legislatif untuk mengawasi seluruh kinerja BUMD.

Pihaknya juga siap mengikuti saran yang diberikan oleh legislatif.

“Mana yang perlu diperbaiki atau bagaimana, saya mengikuti saran dari anggota DPRD selaku pengawasnya,” katanya.

BACA JUGA :
SMK YPI Rembang Sosialisasikan SPMB di SMPN 2 Bulu, Dapat Respon Positif

Bahkan, Harno “menantang” DPRD apabila merekomendasikan peutupan BUMD, dia akan siap menindaklanjuti melalui RUPS.

“Saya bukan anti kritik. Kalau DPRD berani mengatakan ini tutup, saya tindaklanjuti RUPS. Kapan berani mengatakan ini tutup. Saya akan melakukan yang terbaik untuk rembang. Saran panjenengan saya tunggu,” tegasnya.

Orang nomor satu di jajaran Pemerintah Kabupaten Rembang itu menegaskan, pihaknya akan siap menindaklanjuti saran yang diberikan selama tidak melanggar aturan.

Harno meminta kepada eksekutif dan legislatif untuk mengevaluasi kinerja BUMD untuk memetakan mana saja perusahaan milik daerah yang patut dipertahankan dan perlu ditutup.

BACA JUGA :
Syukuran di Makam Pangeran mPu Santiyoga, Karena Hajad A. Ridwan terkabul di Kiringan (Punjulharjo) Rembang

“Nanti tolong dievaluasi bersama dari eksekutif dan legislatif. Mana BUMD yang masih bisa dipertahankan atau mana yang harus ditutup. Jadi nanti dipelajari dengan cepat. Kalau perlu di pihak ketigakan, tidak melanggar aturan saya persilahkan,” ungkapnya.

**) IIkuti berita terbaru BULETIN.CO.ID di Google News klik disini dan jangan lupa di follow.