Scroll untuk baca artikel
Life Style

Cara Mengurus Visa Schengen dari Indonesia, Panduan Lengkap GoVisa

×

Cara Mengurus Visa Schengen dari Indonesia, Panduan Lengkap GoVisa

Sebarkan artikel ini
GoVisa
Website govisa.id

Traveling ke Eropa Tanpa Ribet

Bermimpi liburan ke Paris, jalan-jalan di Amsterdam, atau menghadiri meeting bisnis di Jerman? Semua itu bisa terwujud — asal kamu punya visa Schengen. Visa ini adalah “tiket emas” yang memungkinkan kamu bebas bepergian ke 27 negara di kawasan Schengen tanpa perlu visa terpisah di setiap negara.

Namun, mengurus visa Schengen sendiri sering kali dianggap rumit: banyak dokumen, proses panjang, hingga antre di kedutaan. Kabar baiknya, sekarang ada cara yang jauh lebih praktis dan terpercaya — lewat GoVisa.

Dalam panduan ini, kamu akan menemukan cara lengkap mengurus visa Schengen dari Indonesia, jenis-jenisnya, checklist dokumen, dan mengapa GoVisa bisa jadi partner terbaikmu.

Apa Itu Visa Schengen dan Siapa yang Memerlukannya?

Visa Schengen adalah izin masuk yang memungkinkan kamu bepergian ke 27 negara di kawasan Schengen hanya dengan satu visa. Artinya, begitu visa disetujui oleh salah satu negara anggota, kamu bebas berpindah ke negara lain di Eropa tanpa pemeriksaan imigrasi tambahan.

Kawasan Schengen mencakup negara-negara populer seperti Prancis, Italia, Belanda, Jerman, Spanyol, Swiss, Norwegia, dan banyak lainnya.

Visa ini dibutuhkan oleh:

  • Warga negara Indonesia yang ingin berkunjung ke Eropa untuk liburan, urusan bisnis, studi singkat, atau transit.
  • Siapa pun yang tidak memiliki paspor negara bebas visa Schengen.

Jadi, baik kamu seorang backpacker yang ingin keliling Eropa, keluarga yang liburan musim panas, atau pebisnis yang ada pertemuan di luar negeri, kamu wajib punya visa Schengen sebelum berangkat.

Jenis-Jenis Visa Schengen

Sebelum mengajukan visa, penting untuk tahu jenis visa yang sesuai dengan tujuan perjalananmu.

1. Short-Stay Visa (Visa Kunjungan Singkat)

Jenis ini paling umum dan cocok untuk:

  • Wisata (liburan pribadi atau bersama keluarga)
  • Kunjungan teman/keluarga
  • Perjalanan bisnis
  • Partisipasi dalam konferensi atau pameran

Masa tinggal maksimalnya adalah 90 hari dalam periode 180 hari.

2. Transit Visa (Visa Transit)

Diperlukan jika kamu hanya akan transit di bandara negara Schengen sebelum melanjutkan penerbangan ke luar kawasan Schengen.
Biasanya dibutuhkan untuk maskapai yang transit di kota besar seperti Frankfurt, Paris, atau Amsterdam.

3. Long-Stay Visa

Diperuntukkan bagi yang ingin tinggal lebih dari 90 hari, misalnya untuk keperluan studi, pekerjaan, atau reuni keluarga.
Prosesnya lebih kompleks dan biasanya diurus langsung melalui kedutaan besar negara tujuan utama.

Persyaratan Umum Pengajuan Visa Schengen (Checklist Ringkas)

Berikut adalah checklist dokumen yang perlu kamu siapkan sebelum mengajukan visa Schengen:

  1. Paspor asli (masa berlaku minimal 6 bulan setelah tanggal kepulangan)
  2. Formulir aplikasi visa Schengen (diisi dan ditandatangani)
  3. Foto biometrik terbaru (ukuran 3,5 x 4,5 cm, latar belakang putih)
  4. Surat keterangan kerja / surat izin usaha (SIUP) / surat keterangan sekolah
  5. Slip gaji atau bukti keuangan (rekening koran 3 bulan terakhir)
  6. Booking tiket pesawat dan hotel
  7. Travel itinerary (rencana perjalanan lengkap)
  8. Asuransi perjalanan internasional (minimal pertanggungan €30.000)
  9. Surat undangan (jika berkunjung ke kerabat atau untuk keperluan bisnis)
  10. Biaya visa dan layanan

Tips: Pastikan semua dokumen lengkap dan sesuai ketentuan, karena kesalahan kecil bisa menyebabkan penolakan visa.

Proses Pengajuan Visa Schengen dari Indonesia

Secara umum, langkah-langkah mengurus visa Schengen dari Indonesia adalah:

  1. Tentukan negara tujuan utama (negara yang paling lama dikunjungi atau pintu masuk pertama ke kawasan Schengen).
  2. Isi formulir aplikasi visa Schengen secara online atau manual.
  3. Lengkapi dokumen pendukung sesuai checklist di atas.
  4. Buat janji wawancara di kedutaan besar atau VFS Global.
  5. Datang untuk biometrik dan wawancara (jika diwajibkan).
  6. Tunggu hasil pengajuan visa (biasanya 10–15 hari kerja).

Proses ini bisa terasa panjang dan membingungkan, apalagi jika kamu belum pernah melakukannya sebelumnya. Di sinilah GoVisa hadir untuk membantu.

Kenapa Harus Gunakan GoVisa untuk Urus Visa Schengen?

GoVisa adalah layanan profesional pengurusan visa ke luar negeri yang sudah membantu lebih dari 25.000 traveler Indonesia mendapatkan visa mereka dengan approval rate 99%.

Dengan pengalaman dan sistem layanan yang efisien, kamu tidak perlu lagi khawatir soal antrean, dokumen rumit, atau ketidakpastian hasil.

Berikut keunggulan GoVisa dibanding urus sendiri:

1. Konsultasi Persyaratan Visa Gratis

Kamu bisa berkonsultasi langsung dengan Visa Expert yang akan membantu menilai kelayakan dokumen, menjawab pertanyaan, dan memberi panduan sesuai negara tujuan.
Tak perlu bingung lagi soal dokumen mana yang wajib dan mana yang opsional.

2. Penyediaan Dokumen Pendukung

GoVisa juga bisa bantu siapkan:

  • Booking tiket pesawat dan hotel
  • Travel itinerary lengkap
    Semua dokumen disusun sesuai standar aplikasi visa Schengen, sehingga memperbesar peluang approval.

3. Tidak Perlu Datang ke Kedutaan

Dengan sistem perwakilan resmi, GoVisa bisa wakilkan proses pengajuanmu ke kedutaan.
Artinya, kamu cukup serahkan dokumen dari rumah — dan biarkan tim GoVisa yang mengurus sisanya.

4. Risk Assessment Test Sebelum Submit

Sebelum dokumen diserahkan, GoVisa melakukan risk assessment test untuk mengecek seberapa besar kemungkinan visamu disetujui.
Jika ditemukan kekurangan, tim akan bantu perbaiki agar aplikasi lebih kuat.

5. Aman, Mudah, dan Terpercaya

Seluruh proses pengajuan dilakukan secara transparan dan bisa kamu pantau.
GoVisa menjamin kerahasiaan dokumen dan keamanan data pribadi, jadi kamu bisa mengurus visa tanpa stres.

6. Telah Dipercaya oleh Ribuan Traveler

Lebih dari 25.000 pemohon visa dari berbagai kalangan — mulai dari backpacker, family traveler, hingga pebisnis — telah menggunakan layanan GoVisa dengan tingkat keberhasilan yang luar biasa, yaitu 99% approval rate.

Kisah Singkat: Dari Ribet Jadi Gampang

Bayangkan kamu seorang backpacker yang ingin keliling Eropa 15 hari. Biasanya kamu perlu mengisi formulir panjang, cetak dokumen, antre di kedutaan, dan menunggu dengan cemas.
Tapi dengan GoVisa, semua bisa beres tanpa ribet. Kamu tinggal konsultasi, kirim dokumen, dan GoVisa yang urus semuanya — dari booking tiket hingga asuransi perjalanan.
Yang kamu perlu pikirkan hanya: mau mulai trip dari mana, Paris atau Roma?

Tips Tambahan untuk Pengajuan Visa Schengen

  • Ajukan visa minimal 1 bulan sebelum keberangkatan.
  • Pastikan dana di rekening mencukupi. Idealnya setara Rp30–50 juta untuk perjalanan 10–14 hari.
  • Gunakan itinerary realistis dan logis.
  • Periksa masa berlaku paspor. Jangan sampai kurang dari 6 bulan.
  • Gunakan alamat dan kontak yang valid di semua dokumen.

Mengurus visa Schengen kini tidak lagi rumit. Dengan panduan yang tepat dan dukungan layanan profesional seperti GoVisa, kamu bisa mendapatkan visa Eropa tanpa stres dan tanpa harus bolak-balik ke kedutaan.

Baik untuk liburan bersama keluarga, meeting bisnis, maupun solo traveling keliling Eropa — GoVisa siap membantu dari awal hingga visa disetujui.

Mulai Sekarang!

Kunjungi GoVisa untuk memulai pengajuan visa Schengen-mu hari ini.
Proses mudah, aman, dan terpercaya — biarkan GoVisa yang urus, kamu tinggal berangkat.

**) IIkuti berita terbaru BULETIN.CO.ID di Google News klik disini dan jangan lupa di follow.