Probolinggo, BULETIN.CO.ID – Dalam rangka meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya asupan gizi, Dinas Pertanian (Diperta) Kabupaten Probolinggo mengadakan kegiatan minum susu sapi segar hangat secara gratis di depan Pasar Dringu Kecamatan Dringu, Jum’at (20/6/2025).
Kegiatan ini mendapatkan sambutan hangat dari pengunjung pasar yang berasal dari berbagai kalangan usia, mulai dari anak-anak hingga lansia. Untuk kegiatan ini, Diperta menyediakan 15 liter susu sapi segar yang dibagikan secara cuma-cuma kepada masyarakat.
Pembagian susu sapi segar hangat gratis ini dihadiri oleh Kepala Diperta Kabupaten Probolinggo Arif Kurniadi, Camat Dringu Indah Rohani serta Kepala Bidang Kesehatan Hewan dan Kesehatan Masyarakat Veteriner Diperta Kabupaten Probolinggo drh. Nikolas Nuryulianto.
Kepala Bidang Kesehatan Hewan dan Kesehatan Masyarakat Veteriner Diperta Kabupaten Probolinggo drh. Nikolas Nuryulianto menyampaikan kegiatan ini bertujuan untuk mendukung program Presiden Republik Indonesia terkait dengan ketahanan pangan dengan memberikan tambahan asupan gizi kepada masyarakat.
“Minum susu gratis ini bukan sekadar aksi sosial, melainkan bentuk nyata kontribusi daerah dalam mendukung kebijakan pemerintah pusat untuk memperkuat gizi masyarakat,” ungkapnya.
Niko mengharapkan kegiatan minum susu sapi segar hangat gratis ini bisa menggugah masyarakat agar terbiasa minum susu sapi untuk menambah asupan gizi dan meningkatkan konsumsi minum susu sapi.
“Dengan kegiatan ini, masyarakat bisa terbiasa untuk minum susu. Pasalnya Kabupaten Probolinggo merupakah salah satu kabupaten di Jawa Timur sebagai penghasil susu sapi segar,” terangnya.
Menurut Niko, kegiatan minum susu sapi segar hangat gratis ini tidak hanya menyasar pengunjung pasar, tetapi ke depan akan menjangkau anak-anak sekolah dasar dan taman kanak-kanak. “Hal ini untuk membentuk kebiasaan sehat sejak dini, terutama dalam hal konsumsi protein hewani dengan minum susu sapi segar,” tegasnya.
Sementara Kepala Diperta Kabupaten Probolinggo Arif Kurniadi menegaskan pentingnya proses pengolahan susu yang benar. Susu segar tidak harus direbus hingga mendidih, cukup sampai suhu pasteurisasi di bawah 70 derajat Celsius agar bakteri baik tetap hidup dan bermanfaat bagi tubuh.
“Kami berharap kegiatan ini bisa menjadi rutinitas yang dilakukan tidak hanya saat momen tertentu, tetapi menjadi bagian dari gaya hidup sehat masyarakat Kabupaten Probolinggo,” katanya. (*)
