Politik

DPD PKS Bondowoso Gelar Flashmob, Ini Yang Disampaikan Kepada Masyarakat

×

DPD PKS Bondowoso Gelar Flashmob, Ini Yang Disampaikan Kepada Masyarakat

Sebarkan artikel ini

Bondowoso, BULETIN.CO.ID – Dewan Pengurus Daerah Partai Keadilan Sejahtera (DPD PKS) Bondowoso memberikan dukungan kepada Calon Presiden dan Wakil Presiden Pasangan Calon Nomer urut satu yakni Anis Baswedan dan Muhaimin Iskandar.

Dengan membentuk formasi melingkar, puluhan pendukung salah satu calon presiden dan wakil presiden mengelilingi bundaran tepat di depan pos polisi Kelurahan Nangkaan, Minggu (10/12/2023).

Kepada para pengendara, mereka melakukan FlashMob dengan menggaungkan harga pangan murah dengan menyediakan lumbung pangan di tiap desa dan kelurahan, jutaan lapangan kerja baru dan tunggakan iuran BPJS dihapus.

BACA JUGA :
Selain Jembatan Gantung, Tempat Ini Juga Wajib di Kunjungi Apabila ke Desa Gubrih

Ketut Yudi Kartiko Ketua DPD PKS Bondowoso mengatakan, flashmob ini menyapa masyarakat Bondowoso dengan harapan mereka mengetahui sejumlah kampanye gagasan.

” Pangan murah itu adalah bagaimana setiap desa atau kelurahan itu se-Indonesia nanti bisa memiliki satu lumbung pangan, ” katanya.

Diharapkan, para petani dan nelayan bisa sejahtera dan juga akses internet gratis untuk mereka. Karena kemandirian ekonomi dapat diwujudkan dengan akses untuk usaha pertanian melalui internet tersebut yang saat ini menjadi salah satu kebutuhan.

BACA JUGA :
Polres Bondowoso Selidiki Peredaran Pil Logo Y yang Berasal dari Toko Online

” Yang kedua kerja gampang tanya kerja untuk lapangan kerja bagi para pemuda khususnya yang mereka rata-rata setelah lulus dari sekolah maupun kuliah itu kesulitan mencari pekerjaan, ” lanjutnya.

Menurutnya, dengan target 800 ribu pengusaha muda dan juga akses dunia maya atau internet yang mudah bagi para pengusaha untuk mempermudah mereka dalam berbisnis.

BACA JUGA :
Warga Desa Pelalangan Bondowoso Diringkus Polisi, Ternyata Ini Penyebabnya

” Ketiga adalah sehat mudah. Jadi bagaimana kita setiap warga terutama ketika sakit itu mendapatkan pelayanan yang mudah dengan hanya menunjukkan kartu KTP saja, tidak ribet dengan ngurus BPJS, ” imbuhnya.

Untuk itu diharapkan satu NIK bisa dipakai untuk semuanya, termasuk untuk kesehatan yang tentunya sudah terintegrasi dengan Dispendukcapil.(Nang)

**) IIkuti berita terbaru BULETIN.CO.ID di Google News klik disini dan jangan lupa di follow.