Bangkalan, BULETIN.CO.ID – Tim Seni “Laskar Trunojoyo” Universitas Trunojoyo Madura (UTM) berkesempatan menjadi pembuka pada ajang Festival Reog Barong Antar Bangsa.
Acara yang berlangsung 7 – 8 Juni 2024 tersebut merupakan pagelaran Reog tahunan yang dinaungi oleh Kementerian Pelancongan dan Kebudayaan Malaysia bertempat di Keraton Mbah Anang, Muar Johor Malaysia.
Festival Reog Barong Antar Bangsa 2024 berisi rangkaian acara diskusi seni budaya lintas negara, dilanjutkan dengan pertunjukan seni reog barong oleh tim dari berbagai negara. Tim seni yang berlaga dalam acara ini yakni dari Indonesia, Malaysia dan Singapura.
Selain ke Johor Malaysia, tim seni laskar trunojoyo juga menggelar diskusi budaya bersama Akademi Pencak Silat Pendekar Temasek di Singapura.
Saat dihubungi, Surokim Wakil Rektor III UTM Bidang Kemahasiswaan mengaku bangga dan mengapresiasi kegiatan muhibah budaya ini.
“Tentu kami bangga mendapat kesempatam dan kepercayaan untuk bisa menjadi bagian dari mensukseskan ajang festival seni reog antar bangsa ini, sebagai bagian dari bentuk kepedulian dukungan atas pelestarian dan pengenalan budaya kita ke kancah internasional,” kata Surokim.
“Tim seni reog barongan laskar trunojoyo sudah menarik perhatian dan juga atensi dari masyarakat dan pemerhati budaya karena pesan dan gerakan tari yang indah. Kami siap untuk terus berkolaborasi dan bekerjasama dalam memajukan budaya ini ke masyarakat internasional,” imbuhnya.
Pembina Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) Seni Nanggala UTM Parrisca Indra Perdana yang ikut mendampingi sangat mengapresiasi, Tim Seni Laskar Trunojoyo selain membawa nama Indonesia juga mengharumkan nama Universitas Trunojoyo Madura di kancah internasional.
“Respon penonton, kita mendapatkan apresiasi yang setinggi-tingginya, karena penampilan kita merupakan penampilan yang mengesankan dan berbeda dengan yang lainnya. Saya katakan berbeda karena Laskar Trunojoyo ini membawakan barong versi Madura, yang mana pengembangan-pengembangan garap tari yang sudah dikombinasikan beberapa koreografi di Jawa Timur. Madura sebagai barometer dan juga titik temu poros perkembangan barong Madura,“ jelasnya.
Selanjutnya, Hani’ah Dekan Fakultas Ilmu Pendidikan UTM mengungkapkan, sangat bangga Tim Laskar Trunojoyo bisa berkesempatan tampil Kraton Mbah Anang di Johor Malaysia.
“Kami ingin membawa Universitas Trunojoyo Madura bisa _go internasional_ melalui seni budaya,” ucapnya. (WF)