Indramayu, BULETIN.CO.ID – Untuk meningkatkan kapasitas pesantren dalam menghadapi era digital saat ini. Sebanyak 169 peserta mengikuti pelatihan operator pondok pesantren. Acara di gelar di aula PCNU Indramayu selasa (28/2/2023).
Hadir dalam acara tersebut, Kapolres Indramayu, Ketua PCNU Indramayu, Ketua Baznas Indramayu, Kasie Pontren Kemenag Indramayu, Ketua Forum Pondok Pesantren (FPP) Kabupaten Indramayu dan tamu undangan lainnya.
Ketua Forum Pondok Pesantren (FPP) H. Azun Mauzun mengatakan, di era digital seperti saat ini pesantren dituntut untuk bisa mengolah data secara online dan data tersebut harus riil baik jumlah santri, guru dan sebagainya.
“Saya tidak mau data di pesantren itu fiktif,” katanya.
Pelatihan ini lanjut Azun, diikuti oleh 169 operator dari pondok pesantren dengan tujuan untuk kemaslahatan pondok pesantren di kabupaten Indramayu, ungkapnya.
Azun menyebut, jumlah pondok pesantren di kabupaten Indramayu yang sudah memiliki izin operasional dan terdaftar secara online di kemenag Indramayu sebanyak 169 pondok pesantren sedangkan yang belum terdaftar hampir 60 pondok pesantren, sebut Azun.
Oleh sebab itu, kata Azun, pihaknya mendorong agar pondok pesantren yang belum terdaftar agar segera melakukan pendaftaran.
“Kita juga dorong mereka (Ponpes) yang belum berizin agar berizin dan online,” ucapnya.
Azun berharap, dengan pelatihan operator ini, pondok pesantren di Kabupaten Indramayu bisa lebih maju dan baik lagi dan data yang ada bisa lebih akurat serta bisa kerjasama dengan pemerintah daerah, tandasnya. (Dais)
