Scroll untuk baca artikel
Berita

Imbas dari Keracunan Massal, SPPG Tlanakan Pamekasan Dinonaktifkan BGN

×

Imbas dari Keracunan Massal, SPPG Tlanakan Pamekasan Dinonaktifkan BGN

Sebarkan artikel ini
Pamekasan
Wakil Bupati Pamekasan, Sukriyanto saat meninjau SPPG di Jalan Teja. (14/04/2025). Dok. Buletin co.id.

Pamekasan, BULETIN.CO.ID – Program Makan Bergizi Gratis (MBG) di Pamekasan, Madura tercoreng pasca puluhan siswa mengalami keracunan massal usai menyantap menu MBG di salah satu lembaga pendidikan di kecamatan Tlanakan, beberapa waktu lalu.

Kepala Dinas Kesehatan kabupaten Pamekasan, melalui Kabid Kesmas, Ach. Syamlan mengatakan bahwa hasil dari laboratorium makanan yang diproduksi oleh Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) tepatnya di Jalan Raya Ambat Atoran, Desa Ambat, Kecamatan Tlanakan terkontaminasi mikroorganisme berbahaya akibat proses pengolahan yang tidak higienis.

“Setelah diuji di laboratorium, ditemukan adanya kontaminasi bakteri berbahaya seperti E.coli dan Staphylococcus aureus pada makanan yang disajikan,” kata Syamlan kepada media ini. Selasa (30/09/2025).

BACA JUGA :
Tak Terima Digeber Motor, Kakak di Pamekasan Aniaya Ipar dengan Pisau Hingga Terkapar

Dia juga memastikan bahwa dapur MBG  tersebut tidak mengantongi izin Sertifikat Laik Higien dan Sanitasi (SLHS). 

“Dari 40 SPPG yang beroperasi masih 7 SLHSnya yang sudah terbit, 20 masih proses pengajuan, sisanya belum sama sekali,” jelasnya.

Sebagai langkah antisipasi, pihaknya telah memberikan pelatihan penjamahan makanan kepada pengelola Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi yang berperan sebagai dapur umum dalam program MBG.

“Jadi kami langsung melakukan pembinaan supaya setiap makanan yang disalurkan sesuai standar higienis, sehingga kejadian serupa tidak terulang lagi,” katanya.

BACA JUGA :
Kabid IKP Diskominfo Pamekasan jadi Pemateri di Hari Pers Nasional 2024

Diketahui sebelumnya, sebanyak 37 siswa dan santri mengalami gejala keracunan di salah satu lembaga pendidikan di Kecamatan Tlanakan, Kabupaten Pamekasan setelah menyantap MBG.

Sebagian korban sempat menjalani perawatan di puskesmas dan Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kabupaten Pamekasan.

Kini, SPPG yang beralamat di Jalan Raya Ambat Atoran, Desa Ambat, Kecamatan Tlanakan, Pamekasan telah dinonaktifkan oleh Badan Gizi Nasional (BGN). 

“Informasi terakhir memang dinonaktifkan langsung oleh BGN pusat, bukan Dinkes Pamekasan ya yang menonaktifkannya,” tutup Syamlan.

BACA JUGA :
Senang Rumahnya Sudah Layak Huni, Dandim Pamekasan Serahkan Langsung Secara Simbolik Kunci Rumah

Dilansir dari Kompas.com, ada 56 dapur MBG yang dinonaktifkan sementara imbas dari keracunan massal, karena Setiap SPPG wajib mematuhi standar keamanan pangan yang berlaku. Salah satunya SPPG Tlanakan Pamekasan. Hal tersebut dilakukan agar tidak terjadi kejadian hal serupa.

Sementara Koordinator BGN Kabupaten Pamekasan, Hariyanto enggan berkomentar saat dimintai keterangan oleh wartawan buletin.co.id. bahkan sampai dihubungi melalui via telepon WhatsApp tidak direspon.

**) IIkuti berita terbaru BULETIN.CO.ID di Google News klik disini dan jangan lupa di follow.