Blitar, BULETIN.CO.ID – Menjelang bulan suci Ramadhan 2024, Bupati Blitar Mak Rini melaksanakan kegiatan ziarah dan tabur bunga di Makam Gantung Djoyodigdo Kecamatan Kepanjen Kidul Kota Blitar, Senin (11/03/24).
Pada kesempatan itu, Bupati Blitar didampingi oleh Ketua Dekranasda Kabupaten Blitar Abah Zainal, Kabap Umum Wahyudiono, Kabap Prokopim Mulyadi dan lainnya.
Bupati Mak Rini menyampaikan, tradisi ziarah kubur merupakan warisan budaya leluhur yang patut dilestarikan oleh umat muslim di Indonesia. Tradisi ziarah kubur ini biasanya dilakukan oleh umat muslim yang berada di Pulau Jawa termasuk Kabupaten Blitar.
“Selain untuk mendoakan leluhur yang telah tiada di depan pusara makam. Tradisi ziarah kubur menjelang bulan Ramadhan ini juga sebagai momen untuk menjaga silaturahmi antar sesama umat muslim,” ujarnya.
Bupati Mak Rini menjelaskan, tradisi ziarah kubur adalah salah satu praktik budaya umat beragama yang memiliki maka philosofis dan sosial. Salah satu tujuannya adalah untuk memperkuat solidaritas umat (ukuwah islamiah) dan ikatan sosial dalam keluarga.
“Selain itu, juga menjaga tali silaturahmi antar sesama maupun anggota keluarga yang di rantau. Dengan begitu, ziara kubur ini juga sarana berkumpul keluarga untuk saling memaafkan saat akan memasuki puasa Ramadhan,” terangnya.
Bupati Mak Rini menambahkan, pada momen ini, warga masyarakat diajak untuk menjaga silaturahmi dan bisa saling memaafkan dengan sanak keluarga, tetangga dan sekitarnya saat akan memasuki bulan puasa.
Sekedar diketahui, Pemkab Blitar telah menerbitkan Surat Edaran (SE) pelaksanaan ibadah di bulan suci Ramadhan dan Hari Raya Idul Fitri 1445 H Tahun 2024. Dalam SE tersebut juga dituliskan, bagi masyarakat yang melakukan tradisi ziarah kubur ke makam leluhur di momen jelang Ramadhan agar selalu menjaga ketertiban, keamanan dan kenyamanan bersama.(Yuliani)