Scroll untuk baca artikel
Hukum

Kajari Bondowoso Sebut Dua Desa Penerima Bantuan Alsintan Masuk Dalam Tahap Penyidikan

×

Kajari Bondowoso Sebut Dua Desa Penerima Bantuan Alsintan Masuk Dalam Tahap Penyidikan

Sebarkan artikel ini

Bondowoso, BULETIN.CO.ID – Kejaksaan Negeri Bondowoso terus melakukan pengembangan dan menelusuri adanya dugaan tindak pidana korupsi bantuan alat mesin pertanian (Alsintan).

Kini Sebanyak dua desa di Kabupaten Bondowoso masuk dalam tahap penyidikan Kejaksaan Negeri (Kejari) setempat atas dugaan penyelewengan alat mesin pertanian (Alsintan), yakni traktor roda empat.

Kepala Kejaksaan Negeri (Kajari) Bondowoso, Puji Triasmoro mengungkapkan bahwa dua desa tersebut antara lain Desa Maskuning Kulon, Kecamatan Pujer dan Sumber Salam, Kecamatan Tenggarang.

BACA JUGA :
Selain Jembatan Gantung, Tempat Ini Juga Wajib di Kunjungi Apabila ke Desa Gubrih

” Nanti kalau ditemukan yang lain akan dikembangkan lagi, ” tegasnya, Selasa (10/9/2023).

Menurutnya, Kejari telah memeriksa semua pihak yang diduga terlibat dalam kasus tersebut, mulai dinas, kelompok tani hingga pihak desa. Alsintan tersebut merupakan bantuan dari pemerintah pada tahun 2015-2016.

” Modusnya sama, hampir-hampir mirip lah,” imbuhnya.

BACA JUGA :
Tampil Beda, Ketua DPC PKB Bondowoso Naik Moge Mendaftar Ke KPU

Adapun penyidikan dilakukan untuk memperjelas perkaranya dan menentukan siapa tersangka yang bertanggung jawab. Pasalnya, satu unit traktor yang diselewengkan senilai 329 juta tidak diterima oleh yang berhak.

” Yang jelas saksi-saksi, tinggal ahli, ada juga saksi dari kementerian juga. Mungkin minggu depan lah. Surat panggilan sudah kami layangkan ke kementerian, ” urainya.

Sejauh ini, Kejari telah mengumpulkan sejumlah alat bukti yang akan dijadikan dasar untuk menentukan siapa pelaku yang harus bertanggungjawab atas kasus tersebut.

BACA JUGA :
Satreskoba Polres Bondowoso Berhasil Amankan 1 Kg Ganja, Seorang Pria Ditetapkan Tersangka

” Penyidikan sudah pasti alat buktinya cukup. Tapi untuk memperkuat lagi kita akan mencari siapa sih yang paling bertanggung jawab, ” pungkasnya.(Nang).

**) IIkuti berita terbaru BULETIN.CO.ID di Google News klik disini dan jangan lupa di follow.