Bondowoso, BULETIN.CO.ID – Hutan pelangi merupakan anugerah dari yang maha kuasa, Salah satu tempat yang bisa menjadi rekomendasi, untuk berlibur bersama keluarga adalah hutan pelangi. Tempat tersebut menyediakan pohon berwarna warni.
Namun sayang, saat ini tumbuhan tersebut dinodai dengan aksi vandalisme oleh oknum tak bertanggung jawab. Sejumlah tulisan terlihat jelas di batang pohon itu.
Pantauan dilokasi wisata pohon pelangi atau eucalyptus deglupta itu, dilakukan dengan cara digores menggunakan benda keras.
Sehingga membentuk huruf dan kata. Paling banyak ditemui adalah nama seseorang bersama pasangannya. Ada yang terlihat sudah lama, ada pula yang masih baru digores.
Salah seorang pengunjung, Muhlisin Lahuddin yang mengaku dari Bondowoso, menyayangkan adanya aksi vandalisme di hutan pelangi. Mengingat tempat tersebut masuk dalam salah satu situs Ijen Geopark.
Terlebih menurutnya jenis pohon ini masuk dalam kategori rawan punah. Sehingga seharusnya dilestarikan dan dijaga dengan baik.
“Apa sulitnya cuma datang, foto dan menikmati keindahannya. Gak usah melakukan aksi-aksi vandalisme,” sesalnya.
Hutan pelangi memang saat ini sudah mulai banyak dikunjungi, termasuk dari wisatawan luar daerah. Maklum saja, tumbuhan jenis ini masih jarang ditemui di tempat lain.
Meskipun sebenarnya, hutan pelangi belum termasuk dalam destinasi wisata resmi. Keindahannya pun dapat dinikmati secara gratis.
Selain itu, pria yang akrab disapa Udin ini juga berharap, kepada pengunjung serta pihak terkait lainnya, benar-benar melestarikan kekayaan alam yang ada di Bondowoso. Khususnya hutan pelangi, yang sudah masuk dalam situs biologi Ijen Geopark.
“Kan jadi gak enak dipandang, kalau ada vandalisme begini,” imbuhnya.
Sementara itu, Ichank, salah seorang pengunjung asal Jember mengaku cukup kecewa, karena keindahan pohon pelangi ternodai dengan adanya aksi vandalisme. Sehingga membuat pohon rusak, warna seharusnya dapat dinikmati dengan baik pun, menjadi terganggu.
“Kan jadi bocor kalau di foto ini, sayang banget,” pungkasnya. (Nang)