Bondowoso, BULETIN.CO.ID – Masyarakat Dusun Kemirian Desa Jeruk Sok – Sok Kecamatan Binakal, puluhan tahun mengalami kesulitan air bersih.
Kehadiran Ahlul Bait Indonesia (ABI) membuat warga bisa bernafas lebih lega. Setelah air dari sumur di tempat tersebut ditampung dalam tandon berukuran besar. Kemudian secara resmi bisa digunakan sejak kemarin (29/1). Awalnya, sumur itu hanya digunakan untuk kebutuhan pribadi saja.
Tandon air tersebut bisa menjangkau sebanyak 123 kepala keluarga, dialirkan menggunakan 1264 meter ke 93 rumah warga. Kurang lebih ada 350 jiwa yang dapat menikmati air bersih ini. Air yang dialirkan itu berasal dari sumur tua milik warga setempat. Uniknya, meski musim kemarau airnya tetap mengalir dan jernih.
Abdur Rahman, Salah seorang tokoh masyarakat Desa Jeruk Soksok mengatakan, sebelum ada tandon berukuran 5300 liter itu, warga biasanya mengambil air dari sungai dan kali yang ada. Meskipun airnya terbilang cukup keruh, masyarakat menggunakannya untuk mandi, mencuci dan lain sebagainya. “Sebelumnya pakai pipa yang disalurkan oleh desa. Kalau gak cukup ya terpaksa pakai air sungai,” katanya.
Dengan adanya tandon air bersih tersebut, Rahman mengaku cukup terbantu dalam mendapat air bersih. Karena sebelumnya, sejumlah warga memang cukup mengeluhkan air bersih yang sangat minim. “Memang baru pertama kali ada seperti ini,” imbuhnya.
Ternyata tandon tersebut dibangun dengan bantuan dari Ahlul Bait Indonesia (ABI). Mereka menghimpun dana dari para donatur, sebelum akhirnya digunakan untuk kegiatan sosial. Seperti pembuatan saluran air dan tandon air tersebut. “Awalnya hanya untuk pribadi sumurnya. Setelah kami nego, alhamdulillah bisa digunakan untuk umum,” kata Ketua DPD ABI Bondowoso, Hasan Bin Musthafa.
Sementara itu, Ketua DPW ABI Jatim Abdillah Ba’abud mengatakan, untuk pembangunan tandon dan saluran air bersih tersebut, tidak ada sama sekali bantuan dari pemerintah. Meski begitu, pihaknya mengaku tidak menutup diri jika ada yang ingin memberikan bantuan. “Program kami yang terus digenjot, adalah berbagi kebaikan dengan seluruh masyarakat Indonesia,” ujarnya.
Abdillah juga berharap penyaluran air bersih ini, diharapkan mampu meringankan beban dari masyarakat. Minimal bisa digunakan untuk mencuci, air minum dan lain sebagainya. Mengingat sebelumnya, warga kesulitan untuk air minum. Kemudian untuk mencuci, mandi dan lain sebagainya, dilakukan di sungai dan kali yang airnya keruh. “Semoga memberikan manfaat untuk masyarakat sekitar,” pungkasnya. (Nang)